REPUBLIKA.CO.ID, MENTAWAI -- Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Sumatra Barat mengedukasi remaja di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Materi edukasi yang diberikan yaitu program Generasi Berencana (Genre) dalam mencegah pernikahan usia dini di daerah itu.
Kepala Perwakilan BKKBN Sumatra Barat, Fatmawati, mengajak generasi muda Mentawai menjauhi tiga hal yakni menikah di usia anak, seks bebas dan perilaku seks menyimpang, serta narkoba. Dia mengatakan program Genre diperuntukkan bagi remaja berusia 10 hingga 24 tahun yang belum menikah. Edukasi ini diharapkan mampu menyiapkan dan merencanakan kehidupan masa depannya secara terencana sesuai siklus kehidupan remaja dengan menghindari perilaku berisiko.
BKKBN Sumatra Barat membentuk Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIKR) yang berasal dari remaja, oleh remaja, dan untuk remaja. Fatmawati mengatakan PIKR ini hendak membantu menyukseskan program Genre.
Pendekatan Genre dilakukan melalui dua sisi yakni melalui PIKR dan BKR agar edukasi terhadap remaja bisa tersalurkan. Program Genre turut menyukseskan proyek prioritas nasional pemerintah sebagai upaya pembangunan sumber daya manusia dengan menyasar pada proses pengurangan kemiskinan sekaligus pelayanan dasar.
"Para remaja sebagai calon orang tua dianggap memiliki peran penting dalam mencetak generasi berkualitas setelahnya untuk itu perlu dibina sebaik mungkin," kata dia.
Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sibaggalet, mengapresiasi tim dari Perwakilan BKKBN Sumbar yang telah datang ke Mentawai. Dia akan memberikan masukan terkait dengan strategi keberhasilan dan trik menyesuaikan dengan konteks budaya Mentawai.
"Tujuannya tentu program Bangga Kencana yang disampaikan berjalan efektif dan sukses kedepannya," kata dia.