REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Para wartawan yang bertugas di Kota Cirebon memperoleh vaksinasi Covid-19, Senin (15/3). Vaksinasi itu pun disambut antusias oleh awak media.
Bertempat di Studio Kaliandra milik salah satu stasiun televisi lokal, para wartawan merelakan lengannya merasakan tusukan jarum suntik berisi vaksin. Beragam rasa mereka dapatkan pascapenyuntikkan, mulai dari pegal-pegal, lapar, mengantuk, dan ada juga yang merasa biasa saja.
"Tangan rasanya pegal," ujar salah seorang wartawan, Asep, sambil terus berupaya melemaskan tangannya yang baru mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
Sementara salah seorang wartawan lainnya, Dwi Triantoro, mengaku tak merasakan dampak apa pun pascadisuntik. Sebab, selama ini dia rutin mendonorkan darah setiap bulan sehingga terbiasa menerima tusukan jarum suntik.
"Biasa saja. Gak sakit, gak pegal," tutur Dwi.
Seorang wartawan lainnya, Fikri Ashari, mengaku antusias menerima vaksinasi Covid-19. Dia menyadari, tugas wartawam mengharuskan berinteraksi dengan banyak orang. Akibatnya, wartawan rentan terpapar Covid-19.
"Dengan vaksin ini, kita berupaya agar tidak tertular. Menjaga diri dan menjaga keluarga," ujar Fikri.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, menjelaskan, wartawan dan pekerja media ditempatkan untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 tahap kedua bersama ASN, TNI dan Polri, serta pekerja pelayanan publik lainnya. "Ini menunjukkan posisi strategis wartawan dan pekerja media," kata Agus.
Agus mengungkapkan, posisi wartawan sangat strategis untuk menyampaikan program-program yang tengah dilakukan pemerintah. Termasuk program dan kebijakan yang dijalankan di masa pandemi untuk mencegah penyebaran Covid-19.