REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebut angka kesembuhan pasien terkonfirmasi Covid-19 di wilayah ini mencapai 83 persen dari total 3.259 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami di Kulon Progo, Senin (15/3), mengatakan angka kematian pasien terkonfirmasi Covid-19 di daerah itu 2,0 persen, angka kesembuhan 83 persen tertinggi di atas rata-rata nasional dan DIY, sedangkan kasus aktif 14 persen atau di bawah nasional dan DIY.
"Meskipun diwarnai pernak-pernik persoalan dalam penanganan Covid-19, kalau dilihat dari kriteria Pelaksanaan Pembatasan Masyarakat (PPKM), Kulon Progo masih bernapas lega. Angka kematian masih kecil, angka kesembuhan besar, dan angka kasus aktif lebih kecil," kata Sri Budi Utami.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo, sampai saat ini total kasus terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 3.259 kasus dengan rincian 51 isolasi rumah sakit, 415 isolasi mandiri, 2.201 selesai isolasi, 526 sembuh dan 66 meninggal dunia. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kulon Progo Fajar Gegana mengatakan ada empat pasien terkonfirmasi Covid-19 dari Klaster Hajatan Bojong sudah sembuh sehingga masih ada 34 orang dari total 38 orang dari Klaster Hajatan Bojong yang belum sembuh dan masih menjalani isolasi mandiri.
Pihaknya juga telah memaksimalkan upaya pelacakan guna melihat apakah potensi tambahan penularan. Dari hasil pelacakan tersebut, dia menyatakan hingga saat belum ada penambahan kasus."Kalau ada penambahan mungkin kasus baru atau yang belum dilakukan 'tracing'," katanya.