REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bioskop di Kabupaten Bogor secara resmi mulai beroperasi kembali, sesuai Surat Keputusan Bupati Bogor Nomor 443/202/Kpts/Per-UU/2021 tentang Perpanjangan PPKM Mikro yang berlaku 9 sampai 22 Maret 2021. Salah satunya yakni Cinema XXI di Cibinong City Mal (CCM).
Marcomm Assistance Manager CCM, Yunati Alinda mengaku, menyambut baik peraturan ini. Apalagi, bioskop di CCM sudah ditutup selama hampir satu tahun.
Tak hanya itu, Yunati mengatakan, sejauh ini sudah banyak pengunjung yang mempertanyakan kapan bioskop di CCM beroperasi lagi. Namun, meski sudah diperbolehkan beroperasi lagi, Yunati memastikan pihak pengelola CCM akan berkoordinasi dengan pengelola Cinema XXI terkait protokol kesehatan. Tentunya agar keamanan dan keselamatan pengunjung tetap terjamin.
“Kami menyambut gembira kabar salah satu tenant terbaik diizinkan beroperasi kembali. Terkait dengan protokol kesehatan sudah pasti kami akan membatasi jumlah pengunjung hanya 50 persen dan jam operasional dari pukul 09.00 WIB sampai 21.00 WIB," kata Yunati, Ahad (14/3).
Pada hari pertama beroperasi, yakni Sabtu (13/3), daftar film yang diputarkan di Cinema XXI CCM di antaranya Doraemon Stand By Me 2, Raya and the Last Dragon, Tom and Jerry, Greenland, Unhinged, Hunter Killer, 10 Minutes Gone, dan Vanguard.
Yunati pun memerinci, terdapat penyesuaian terhadap harga tiket, dimana Senin sampai Jumat harga tiket dibanderol seharga Rp 25 ribu. Sementara untuk akhir pekan, yakni Sabtu dan Ahad, harga tiket dibebankan sebesar Rp 30 ribu per-orang.
"Hampir satu tahun tutup akibat pandemi, kini masyarakat Kabupaten Bogor dapat segera menikmati film-film terbaik dari dalam maupun luar negeri, karena bioskop telah mendapat restu untuk kembali beroperasi," ujarnya.
Salah seorang pengunjung bioskop CCM, Wulan (25 tahun) mengatakan, merasakan perbedaan saat menonton film di bioskop di tengah pandemi Covid-19. Terutama dari sisi protokol kesehatan.
Pada Sabtu (13/3), hari dimana dia berkunjung, petugas lebih merekomendasikan pembayaran dengan sistem non tunai. “Paling kerasa protokol kesehatannya sih. Bayarnya diimbau pakai non tunai dan setiap mau nonton harus scan isi data diri gitu,” tuturnya.