REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPRD DKI Jakarta Syarif menilai pertemuan Gubernur Anies Baswedan dengan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai langkah yang baik untuk membangun sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
"Pertemuan itu langkah baik untuk bangun sinergi antar pemerintah. Yang persoalan pusat dan daerah dimana pun punya masalah, bukan di Ibu Kota saja," kata Syarif di Jakarta, Jumat (12/3).
Menurut Syarif, pertemuan antara Anies dengan pejabat pusat itu bukan hanya sekali, tapi sudah sering dilakukan. Hanya, menurut dia memang tidak dipublikasikan.
"Orang bilang sudah mulai mesra. Ya terserah, saya sambut gembira kemesraan itu kayak lagu Iwan Fals, jangan cepat berlalu," ujarnya.
Dengan koordinasi yang baik bersama pemerintah pusat, Syarif berharap persoalan di Jakarta, seperti banjir, tata ruang dan transportasi bisa cepat diselesaikan. "Kan itu masalah klasik," ucapnya.
Menurut Syarif, permasalahan di Jakarta sebagian besar harus ditangani pemerintah pusat karena juga termasuk lintas wilayah. Pemerintah DKI tidak bisa mengintegrasikan kebijakan yang menjadi kewenangan di kawasan Bogor dan Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek).
Sebagai contoh, kata dia, Pemerintah DKI punya kemampuan untuk menyediakan bus TransJakarta di kawasan Bogor hingga Bekasi saat ini, namun karena terbentur kewenangan tidak bisa dilakukan. "Warga Bekasi kerja di Jakarta, tapi karena enggak ada kendaraan ke sana, TransJakarta, dia pakai kendaraan pribadi, itu yang mau diatasi," kata legislator dari Fraksi Partai Gerindra itu.