REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus baru Covid-19 harian cenderung mengalami penurunan dari yang sebelumnya berada di kisaran angka 10 ribu ke atas menjadi di kisaran angka 5 ribu ke atas tiap harinya. Bahkan pada Rabu (10/3) kemarin, angka positivity rate sempat menyentuh angka terendahnya dalam beberapa bulan terakhir yakni tercatat sebesar 9,14 persen.
Menurut Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, penurunan angka positivity rate ini belum dapat diartikan bahwa pandemi telah mulai terkendali. Untuk mengetahui kondisi pandemi dan tingkat penularan saat ini, jelas dia, perlu melihat data secara mingguan dan bulanan.
“Intinya dalam melihat positivity rate, sementara jangan melihat angka harian. Lihatlah angka bulanan. Nanti apabila datanya makin komplit dan konsisten baru bisa dihitung per 2 mingguan,” jelas Wiku saat dihubungi, Jumat (12/3).
Seperti diketahui, setelah sempat mengalami kenaikan tajam jumlah kasus positif baru harian pada Januari dan Februari, kini angka kasus positif perlahan mulai menurun. Sementara itu, meskipun belum stabil, jumlah testing harian juga semakin meningkat.
Namun, pada saat hari libur nasional dan akhir pekan, kemampuan testing sering kali menurun. Hal ini pun masih menjadi persoalan pemerintah yang belum diselesaikan. Sedangkan angka positivity rate sempat menyentuh rekor tertingginya pada Kamis (18/2) lalu yakni mencapai 40,07 persen dengan temuan kasus baru sebesar 9.039.
Lalu pada Senin (8/3), sebanyak 50.261 pemeriksaan spesimen terhadap 37.837 orang dilakukan. Satgas pun menemukan 6.894 kasus baru dengan angka positivity rate harian sebesar 18,22 persen. Kemudian pada Selasa (9/3), sebanyak 67.854 spesimen diperiksa dari 43.966 orang. Satgas melaporkan terdapat 6.393 kasus baru dengan positivity rate harian menurun menjadi sebesar 14,54 persen.
Pada Rabu (10/3), Satgas melaporkan sebanyak 5.633 orang terkonfirmasi positif dari 93.016 pemeriksaan spesimen terhadap 61.625 orang. Angka positivity rate harian inipun merupakan yang terendah dalam beberapa bulan terakhir, yakni sebesar 9,14 persen.
Kemudian pada Kamis (11/3), Satgas melaporkan terdapat 5.144 kasus konfirmasi positif dari 65.736 pemeriksaan spesimen. Namun, belum diketahui berapa banyak orang yang diperiksa pada hari itu.