Kamis 11 Mar 2021 16:19 WIB

Moeldoko Disebut Belum Pikirkan Nyapres di 2024

Partai Demokrat versi KLB masih mengurus dokumentasi untuk dikirim ke Kemenkumham.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus Yulianto
Pimpinan sidang Jhoni Allen Marbun (tengah) didampingi para kader lainnya menjawab pertanyaan wartawan saat Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). Berdasarkan hasil KLB tersebut, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.
Foto: ANTARA/Endi Ahmad
Pimpinan sidang Jhoni Allen Marbun (tengah) didampingi para kader lainnya menjawab pertanyaan wartawan saat Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). Berdasarkan hasil KLB tersebut, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat versi kongres luar biasa (KLB) Deli Serdang, Jhoni Allen Marbun mengatakan, belum membicarakan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjadi calon presiden di 2024. Pihaknya masih mengurus dokumentasi untuk dikirimkan ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

"Tunggu dulu, kan saya bilang ini masih di Bogor, ini masih selesaikan masalah Bogor. Belum bicarakan Bandung (Pilpres 2024)," ujar Jhoni di kediaman Moeldoko, Menteng, Jakarta, Kamis (11/3).

Pihaknya juga belum memutuskan posisi Partai Demokrat di dalam pemerintahan. Jhoni menegaskan, pihaknya hingga saat ini, masih mengurus dokumen hasil KLB untuk diserahkan kepada Kemenkumham.

"Kalau mau ke Bandung, kita kan harus mampir dulu ke Bogor. Ini kan Bogornya belum selesai, jangan dulu kita baca Bandung, karena mana ada manusia Superman," ujar Jhoni.

Ditanya keberadaan Moeldoko saat ini, Jhoni hanya menjawab bahwa Kepala KSP itu sedang menjalankan tugas kenegaraan. Meskipun pihaknya tengah menggelar jumpa pers di kediamannya.

"Beliau mengutamakan kepentingan tugas kenegaraan, itu ya," ujar Jhoni.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) secara pribadi tak memiliki masalah dengan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Namun, masalah hadir karena mantan panglima TNI itu mengusik kedaulatan partainya.

"Secara pribadi saya tidak ada masalah dengan beliau, tapi jujur yang membuat saya kecewa, karena suka atau tidak suka beliau terlibat dalam gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat," ujar AHY di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (8/3).

AHY mengaku, akan memafkan Moeldoko jika ia menyadari perbuatannya. Sebab sebagai manusia, menurut AHY, semua orang tidak sempurna dan tak luput dari kesalahan.

"Apabila beliau menyadari kekeliruannya, saya pribadi tentu memaafkannya," ujar AHY. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement