REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi sekitar 6.000 kendaraan akan masuk melalui Gerbang Tol Tanjung Mulia-Marela. Ini menyusul terintegrasinya ruas tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) dan ruas Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera) ke ruas Tol Medan-Binjai.
"Dengan terkoneksinya tiga ruas tol ini, diperkirakan rata-rata perhari 6.063 kendaraan yang masuk dari Tol Tanjung Mulia menuju Binjai," kata Division Head Regional Jasamarga Nusantara Tollroad (JNT) Teddy Rosady usai peresmian ruas tol Medan-Binjai seksi 1 (Tanjung Mulia-Marelan-Helvetia) segmen junction Tanjung Mulia-Marelan dilakukan di Gerbang Tol Marelan, Kamis (11/3).
Ia mengatakan, dengan mulai dioperasikannya Tol Medan-Binjai seksi 1 Tanjung Mulia-Helvetia segmen junction Tanjung Mulia-Marelan, maka akan mengurangi kepadatan kendaraan yang akan melintas di Gerbang Tol Tanjung Mulia.
"Kepadatan di Gerbang Tol Tanjung Mulia ini akan berkurang signifikan. Karena sekitar 20 persen lalu lintas akan langsung menuju ke arah Binjai," katanya.
Ruas Tol Medan-Binjai seksi 1 Tanjung Mulia-Marelan-Helvetia segmen Tanjung Mulia-Marelan sepanjang 4,2 kilometer resmi dioperasikan sejak Kamis. Ruas tol ini terintegrasi dengan ruas tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) dan ruas Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera).
Integrasi ketiga ruas tol ini sejalan dengan telah keluarnya ijin operasi Seksi 1 (Tanjung Mulia-Helvetia) segmen junction Tanjung Mulia-Marelan sepanjang 4,2 kilometer, berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 260/KPTS/M/2021 tanggal 3 Maret 2021.