Kamis 11 Mar 2021 13:30 WIB

Jasa Sarana Sukses Jadi BUMD Infrastruktur Terbaik

Dengan kemitraan ini aset perusahaan mengalami kenaikan sebesar Rp 62 miliar.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta agar semua Badan Usaha MIlik Daerah (BUMD) di Jabar bisa mengakselerasi kinerja. Yakni, dengan melakukan kolaborasi dan pencarian partner strategis.
Foto: istimewa
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta agar semua Badan Usaha MIlik Daerah (BUMD) di Jabar bisa mengakselerasi kinerja. Yakni, dengan melakukan kolaborasi dan pencarian partner strategis.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta agar semua Badan Usaha MIlik Daerah (BUMD) di Jabar bisa mengakselerasi kinerja. Yakni, dengan melakukan kolaborasi dan pencarian partner strategis.

Arahan tersebut, ternyata mulai membuahkan hasil. Salah satunya lewat kinerja PT Jasa Sarana yang baru saja memperoleh penghargaan sebagai BUMD infrastruktur terbaik di ajang BUMD Award 2021.

Menurut Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq, arahan dan pembinaan yang diberikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil lewat Biro BUMD, Investasi dan Administrasi Pembangunan Setda Jabar membuat kinerja perusahaan menunjukan perbaikan yang signifikan dalam waktu dua tahun. 

“Kita on the track sesuai arahan Pak Gubernur, lewat sejumlah penugasan, dalam dua tahun kami berhasil menjalin kemitraan dengan berbagai pihak,” ujar Hanif di Bandung, Kamis (11/3).

Hanif mengatakan, strategi menggalang kemitraan strategis utamanya dengan investor luar negeri membuat korporasi tidak lagi bergantung pada pendanaan dari pemerintah provinsi maupun pusat yang terbatas. Sepanjang 2020 lalu, Jasa Sarana berhasil menggaet mitra salah satunya Australia untuk membangun rumah sakit dengan nilai investasi di atas Rp10 triliun. “Sampah dengan Jerman, dan proyek Bus Rapid Transit kemungkinan dengan Swedia,” katanya.

Hanif mencatat dengan strategi ini kinerja perusahaan pada 2020 mencatat laba, dimana dari sisi nilai aset mengalami kenaikan sebesar Rp 62 miliar. Jasa Sarana yang 2020 lalu juga mendapatkan pinjaman dana PEN dari BJB dipastikan Hanif pada awal 2021 sudah melunasi pinjaman tersebut. Capaian ini menurutnya menunjukan korporasi mampu bertahan sepanjang 2020 lalu meskipun berada di tengah pandemi Covid-19. 

“Pihak Biro BUMD sebagai pembina juga memberikan kemudahan terkait segala yang berhubungan dengan provinsi, juga ada sinergi dengan BUMD salah satunya dengan BJB,” katanya.

Menurut Hanif, arahan dan strategi yang jelas dalam dua tahun dari Gubernur dan Biro BUMD membuat kinerja perusahaan menunjukan arah yang jelas. Pihaknya menargetkan apa yang sudah dicapai korporasi sepanjang 2020 lalu bisa membuat kinerja perusahaan makin cemerlang di 2021 ini. “Dari sisi internal kami juga terus membenahi kinerja yang pada akhirnya juga berdampak pada perbaikan cashflow, kepercayaan tumbuh, ini semua berkat pembinaan,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan ini buah dari upaya pihaknya mereformasi BUMD dalam dua tahun terakhir. Ridwan Kamil mengatakan setelah dua tahun pihaknya membenahi BUMD, beberapa sudah memberikan deviden. Menurutnya pembehanan ini menitikberatkan pada urusan sumber daya manusia (SDM). 

“Saya bangga setelah dua tahun reformasi BUMD di Jabar mulai ngasih deviden. Kalau ditanya resepnya apa? Karena kemarin kita seleksi benar-benar ketat SDM-nya,” katanya di Gedung Pakuan, Bandung, Selasa (9/3).

Menurutnya SDM yang berkualitas terbukti menghasilkan performa yang baik. Dia menunjuk BJB sebagai satu-satunya bank yang profitable, pembenahan SDM membuat indeks kinerja bank tersebut membaik. Ridwan Kamil sendiri mengapresiasi penghargaan Indonesia Best BUMD Award 2021 yang diraih Bjb, PT Jasa Sarana, PT Agro Jabar dan PT Migas Hulu Jabar. “Saya bangga ada penghargaan ini,” katanya.

Kinerja positif BUMD-BUMD tersebut diharapkan Ridwan Kamil bisa memicu BUMD lain agar di sisa masa jabatan bisa menjadi BUMD yang sehat. “Sisa BUMD yang lain bisa mengikuti jejak empat ini, maka BJB tidak seintens lagi ibaratnya sudah juara. Sekarang saya fokus ke Jasa Sarana, Migas Hulu Jabar, Jaswita, memang harus disapih,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement