Kamis 11 Mar 2021 10:52 WIB

Anies Meresmikan Patung Yuri Gagarin di Taman Mataram

Anies bersama Wamenlu dan Dubes Rusia untuk Indonesia meresmikan patung Yuri Gagarin.

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan didampingi akil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Mahendra Siregar (kanan) dan  Dubes Federasi Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva (kedua kiri) di Balai Kota DKI, Rabu (10/3).
Foto: Dok Anies
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan didampingi akil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Mahendra Siregar (kanan) dan Dubes Federasi Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva (kedua kiri) di Balai Kota DKI, Rabu (10/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Patung Yuri Gagarin, Kosmonot Uni Soviet yang menjadi manusia pertama di ruang angkasa, diresmikan pemasangannya di Taman Mataram, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (10/3). Peresmian secara virtual lewat penandatanganan prasasti dilakukan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Mahendra Siregar, Dubes Federasi Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan di Balai Kota DKI.

Saat membuka acara, Gubernur Anies menyampaikan, kehadiran patung Yuri Gagarin di Taman Mataram memaknai keeratan antara warga Jakarta dan Rusia. "Khususnya dalam mendukung sejarah 70 tahun hubungan bilateral kedua negara serta menciptakan ruang terbuka hijau yang sejuk dan nyaman bagi publik Jakarta," kata Anies dikutip siaran pers Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Dikutip dari akun Facebook, Anies mengatakan, sejak awal berdirinya Republik Indonesia, para bapak bangsa telah menjalin hubungan erat dengan Rusia (Uni Soviet pada waktu itu). "Persahabatan kita ditandai dengan pertukaran pelajar sejak tahun 1950-an," ucap mantan menteri pendidikan dan kebudayaan (mendikbud) tersebut.

Buah dari persahabatan kedua negara dapat rasakan masyarakat sampai sekarang. Menurut Anies, ketika Indonesia mulai menghadapi pandemi Covid-19 setahun yang lalu, salah satu rumah sakit yang pertama melayani pasien rujukan Covid-19 adalah RS Persahabatan. "Nama lengkapnya RS Persahabatan Indonesia-Rusia, yang dibangun hasil kerja sama dengan Uni Soviet pada 1961-1963," kata Anies.

Pada 10 Maret 2021, dalam rangka memperingati hubungan bilateral Indonesia-Rusia ke-70 tahun, sekaligus persahabatan Jakarta-Moskow, menurut Anies, pemerintah Federasi Rusia mempersembahkan patung Yuri Gagarin.

"Kosmonot pertama yang berhasil ke luar angkasa pada tahun 1961 dengan menunggangi wahana penjelajah Vostok I. Patung Yuri Gagarin kini berdiri tegak menghiasi Taman Mataram, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan," kata Anies.

Deputi Wali Kota Moskow, Sergey Cheremin menyampaikan apresiasi atas interaksi yang kuat dalam kerja sama kebudayaan antara Jakarta dan Moskow meski di tengah kondisi pandemi Covid-19. Sergey memberikan testimoni secara daring.

Wamenlu Mahendra menyebut, sosok kosmonot Rusia telah sejak lama menginspirasi kaum muda di Indonesia untuk berprestasi. Figur Yuri sebagai manusia pertama yang pergi ke luar angkasa, sambung dia, tidak hanya menjadi pahlawan bagi masyarakat Rusia, namun juga menjadi ‘Hero of Men.’ Mahendra pun menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Federasi Rusia atas hibah patung tersebut.

 

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva menekankan, hubungan persahabatan kedua negara terus berkembang berdasarkan prinsip saling percaya dan kesetaraan, Lyudmila menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta atas kesediaan menempatkan patung Yuri Gagarin di Taman Mataram.

 

Patung Yuri Gagarin memiliki tinggi 282 cm, lebar antar lengan 225 cm, lebar dasar 145 x 175 cm, berat 500 kg, material terbuat dari perunggu dan merupakan karya dari seniman Rusia  A.D. Leonov. Yuri Gagarin merupakan Kolonel Angkatan Udara dan Kosmonot Uni Soviet yang menjadi manusia pertama di ruang angkasa selama 108 menit.

Dia mampu sekali mengelilingi orbit bumi pada 12 April 1961 menggunakan wahana Vostok 1. Keberhasilan misi itu menandai era baru eksplorasi antariksa dan menjadi salah satu inspirasi Indonesia dalam pengembangan ilmu antariksa dan proyek roket nasional. Presiden Sukarno pun pada Juni 1961 menganugerahkan Penghargaan Tertinggi Kelas II Republik Indonesia kepada Yuri Gagarin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement