Rabu 10 Mar 2021 18:34 WIB

Nelayan Batam Ekspor 506 Ton Rumput Laut ke China

Sepanjang 2020 Indonesia mengekspor rumput laut sebesar 1.149,92 ton.

Dua orang petani budidaya rumput laut memisahkan tali pengikat dengan rumput laut hasil panennya (ilustrasi).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Dua orang petani budidaya rumput laut memisahkan tali pengikat dengan rumput laut hasil panennya (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Nelayan Kota Batam Kepulauan Riau tercatat mengekspor 506 ton rumput laut senilai Rp1,7 miliar ke China sepanjang Januari hingga 9 Maret 2021. "Ini peningkatan yang luar biasa, baru awal tahun sudah hampir setengah dari total ekspor tahun lalu," kata Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Rina dalam keterangan tertulis, Rabu (10/3).

BKIPM mencatat, sepanjang 2020 pihaknya mencatat ekspor rumput laut sebesar 1.149,92 ton, atau sekitar 50 persen dari ekspor Januari-9 Maret 2021. Menurut Kepala Stasiun KIPM Batam Anak Agung Gede Eka Susila, peningkatan ekspor itu menandakan warga Batam tertarik menjadikan rumput laut sebagai mata pencarian alternatif.

Baca Juga

Apabila rumput laut selama ini dianggap sampah yang mengotori tepi pantai, maka kini masyarakat mendapatkan manfaat langsung dari rumput laut jenis Sargassum."Bahkan menghasilkan devisa negara setelah bisa diekspor. Saat ini rumput laut menjadi primadona masyarakat pulau-pulau di Kota Batam," kata dia.

SKIPM Batam mencatat, saat ini terdapat 150 orang nelayan nelayan yang menggeluti usaha rumput laut. Dari usaha tersebut, penghasilan rata-rata mereka mencapai Rp5-6 juta per bulan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement