Rabu 10 Mar 2021 17:27 WIB

Firli: Tiga Buronan KPK Ada di Luar Negeri

Tiga orang tersebut disebut memiliki status tinggal tetap atau permanent residency.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus Yulianto
Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan tanggapannya saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPR di komplek Parlemen, Jakarta.
Foto: MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA FOTO
Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan tanggapannya saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPR di komplek Parlemen, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan, tiga dari tujuh orang buronan yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) pihaknya berada di luar negeri. Tiga orang tersebut disebut memiliki status tinggal tetap atau permanent residency.

"Dari tujuh, itu kami pastikan kalau tiga orang itu ada di luar Pak, karena memiliki permanent residence di luar," ujar Firli dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR, Rabu (10/3).

Namun, Firli tak mengungkap ketiga nama buron yang disebut berada di luar negeri. Sedangkan empat buron lainnya, dia mengaku, belum mengetahui lokasinya ada di dalam atau luar negeri. 

KPK juga enggan berspekulasi, jika buronan sudah meninggal atau belum dalam pelariannya. "Belum ada kabar berita ada seseorang para DPO itu yang dikuburkan karena meninggal dunia, dan belum juga kita menemukan nisan di mana dia dimakamkan," ujar Firli.

Diketahui, tujuh orang yang masuk dalam DPO KPK adalah Harun Masiku, Kirana Kotama, Sjamsul Nursalim, Itjih Nursalim, Izil Azhar, Suryadi Darmadi, dan Samin Tan. 

Terkait Harun Masiku, KPK hingga saat ini masih belum menemukan mantan politikus PDIP itu. "Perkara perkara dimaksud antara lain penanganan perkara bansos, perizinan benur ataupun kasus Harun Masiku yang masih sampai hari ini terus kami coba buru belum ketemu juga," ujar Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango.

Nawawi hanya memastikan, kasus-kasus yang menjadi perhatian publik akan terus diproses oleh KPK. Termasuk pencarian Harun Masiku yang tak kunjung ditemukan hingga saat ini.

"Perkara Harun Masiku yang masih terus dalam perburuan kami," ujar Nawawi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement