Rabu 10 Mar 2021 15:20 WIB

Lansia di Kota Bogor Segera Divaksinasi

Pendaftaran vaksinasi lansia berbasis wilayah akan dilakukan melalui RW.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 tahap kedua untuk warga lanjut usia (lansia) di UPT Puskesmas Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/3/2021). Pemerintah Kabupaten Bogor telah menerima sebanyak 7.700 vaksin COVID-19 tahap kedua untuk lansia dan pelayan publik sebagai upaya mendorong percepatan program vaksinasi nasional demi mencapai target satu juta vaksin per bulan.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 tahap kedua untuk warga lanjut usia (lansia) di UPT Puskesmas Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/3/2021). Pemerintah Kabupaten Bogor telah menerima sebanyak 7.700 vaksin COVID-19 tahap kedua untuk lansia dan pelayan publik sebagai upaya mendorong percepatan program vaksinasi nasional demi mencapai target satu juta vaksin per bulan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Masyarakat kategori lanjut usia (lansia) di Kota Bogor akan segera mendapatkan vaksin Covid-19 di sejumlah fasilitas kesehatan dan rumah sakit. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sudah mengalokasikan 55.000 dosis vaksin untuk disuntikkan kepada para lansia.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno menjelaskan, Pemkot Bogor telah menerima arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), mengenai diperbolehkannya vaksinasi terhadap lansia selain di Ibu Kota Provinsi. Dosis vaksin yang akan diberikan nanti, merupakan tambahan 5.500 vial yang diterima Kota Bogor pada Senin (8/3) lalu.

"Sudah ada arahan dari Kemenkes bahwa vaksinasi lansia tidak hanya di Ibu Kota Provinsi tapi juga di daerah. Untuk itu, kami menerima 55 ribu untuk 27.500 orang untuk dua kali suntik. Jadi mungkin kita prioritaskan dulu untuk lansia," ujar Retno, Rabu (10/3).

Retno mengatakan, pendaftaran vaksinasi lansia berbasis wilayah akan dilakukan melalui RW kemudian ke kader Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) dan Puskesmas berdasarkan nama dan alamat. Sejauh ini Posbindu sudah mencatat ada 61.178 lansia yang terdata.

Sementara, berdasarkan ketentuan awal Kemenkes, vaksinasi terhadap lansia harus dilakukan di fasilitas kesehatan seperti Puskesmas atau rumah sakit. Selain itu, lanjut Retno, akan ada tiga tahap skrining yang akan dilaksanakan. Yakni tambahan skrining khusus untuk komorbid.

“Terkait waktu, saya sedang membuat konsep. Persiapannya nanti untuk faskesnya sendiri berbasis wilayah atau bisa juga dengan vaksinasi massal tentu juga dengan protapnya kita sediakan mini ICU,” tuturnya.

Sejauh ini, vaksinasi di Kota Bogor untuk tahap pertama tenaga medis 10.722 sudah rampung 100 persen. Sedangkan tahap ke-dua, dengan sasaran tenaga pelayanan publik sudah dilaksanakan terhadap 11.000 dari 34.785 sasaran.

Berbeda dengan Kota Bogor, lansia di Kabupaten Bogor sudah menerima vaksin Covid-19 sejak Selasa (2/3). Bersamaan dengan para pelayan publik, yakni TNI-Polri dan Satpol PP.

Salah satu contoh lansia yang menerima vaksin, yakni mantan Bupati Bogor Nurhayanti yang disuntik di Kantor Dinkes Kabupaten Bogor pada Rabu (3/3). Nurhayanti berharap, dengan dijalankannya program vaksinasi tahap kedua ini, penanganan Covid-19 di Bumi Tegar Beriman bisa lebih teratasi.

Untuk itu, ia pun mengajak kepada para lansia yang ada di Kabupaten Bogor agar tidak takut divaksin. "Jadi saya mengajak kepda para lansia untuk jangan ragu divaksin," ujar Nurhayanti.

Menurut Nurhayanti vaksin ini sudah melalui penelitian dan bagi mantan Bupati Bogor ini, program vaksinasi itu merupakan langkah menuju Kabupaten Bogor sehat. "Maka harus di vaksin di samping prokes harus diperhatikan," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement