REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, melakukan kunjungan ke Disperindag dan Diskop UMKM. Ini merupakan agenda lanjutan dalam rangka anjang sana atau kunjungan silaturahim kepada perangkat kerja OPD di Pemerintah Kabupaten Sleman.
Kustini mengatakan, kepala-kepala OPD harus memberikan kontribusinya mendorong konsumsi UMKM-UMKM lokal asli Sleman. Salah satu caranya tidak lain mengambil peran menjadi pelopor penggunaan produk-produk lokal dari Sleman itu sendiri.
"Harus bangga dan menjadi contoh bagi masyarakat, semua OPD ASN Sleman harus menggunakan produk lokal, contohnya batik khas Sleman, batik parijotho salak," kata Kustini, Selasa (9/3).
Ia menekankan, selain menjadi kebanggaan menggunakan lokal, penggunaan produk seperti itu turut membantu menggerakkan ekonomi UMKM Sleman. Terlebih di tengah-tengah pandemi covid-19, OPD-OPD di Dinkop UMKM Sleman harus terus berinovasi.
Pasalnya, satu tahun terakhir banyak pekerja UMKM yang kehilangan pekerjaannya. Menurut Kustini, kondisi seperti itu justru bisa membuat UMKM mampu menjadi alternatif tepat sebagai mata pencarian masyarakat mencari pemasukan.
"UMKM bisa menjadi alternatif penghasilan di tengah pademi dengan membuat ekonomi kreatif yang bisa dilakukan di rumah tangga," ujar Kustini.
Kunjungan Kustini turut didampingi Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa. Usai melaksanakan koordinasi dengan pejabat-pejabat OPD, Kustini serta rombongan menyempatkan berkeliling melihat langsung aktivitas kantor yang berlangsung.