REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang memperpanjang penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro dari 9 Maret hingga 22 Maret 2021. Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, dengan diperpanjangnya PPKM mikro jilid ke-3 tersebut, dia mengaku makin memasifkan 3T (testing, tracing, treatment) serta terus menjalankan vaksinasi Covid-19.
"Kita lebih mengintensifkan saja 3T, fokusnya di situ. Dan tentunya kita targetkan vaksinasi," ujar Arief lewat sambungan telepon, Senin (8/3).
Sejauh ini, kata dia, pelaksanaan vaksinasi tahap dua yang menargetkan sebanyak 26 ribu orang dari kalangan petugas pelayanan publik meliputi ASN, TNI, Polri, pedagang, hingga pengemudi angkutan umum telah rampung. "Itu sudah selesai, lalu dapat tambahan 4 ribu ini sedang dilaksanakan karena banyak kelompok masyarakat sudah meminta untuk didahulukan, cuman vaksinnya kan terbatas," jelasnya.
Dia menambahkan, pihaknya juga akan memasifkan kampung tangguh siaga corona (si gacor) yang menjadi salah satu upaya dalam menekan angka kasus Covid-19 di tingkat terbawah. Hal itu, lanjutnya, seiring dengan data yang menunjukkan adanya penurunan kasus saat ini dibandingkan beberapa bulan yang lalu.
"Kalau dulu di Januari ada (penambahan) 65 an kasus harian, sekarang sudah 35-an. Jadi mudah-mudahan ini menjadi dasar buat kami di daerah dan tentunya dengan satgas-satgas di tingkat RT dan RW dengan kampung tangguh jaya si gacor ini bisa lebih menekan lagi (kasus Covid-19)," terangnya.
Kota Tangerang saat ini diketahui masih masuk dalam zona oranye atau wilayah dengan risiko sedang penyebaran Covid-19, berdasarkan data terbaru yang dirilis Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Sementara wilayah Tangerang Raya lainnya, yakni Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang sudah memasuki zona kuning atau wilayah dengan risiko rendah penularan Covid-19.