REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Pemprov Jabar, pekan ini akan fokus ke vaksinasi untuk masyarakat lanjut usia (Lansia). Menurut Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, penyuntikan, akan massal dilakukan diseluruh daerah.
"Kita sudah menyimpulkan Jabar nggak akan cukup kalau hanya ngandelin Puskesmas. Oleh karena itu Jabar akan gunakan gedung besar sebagai andalan utamanya," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Gedung Sate, Senin (8/3).
Emil menjelaskan, satu Puskesmas sehari itu 60an. Kalau gedung besar itu bisa 1000-2000 suntikan perhari karena kita punya target 6 juta sekian penduduk Jabar untuk lansia dan profesi yang rawan dan pelayanan publik harus selesai di bulan Juni."Kalau kita lambat vaksin akan kadaluwarsa," katanya.
Kedua, kata dia, mobil vaksin udah siap. Tapi, yang paling siap diselenggarakan oleh Polda Jabar itu akan dikirim ke Karawang atau Bogor sebagai penugasan yang pertama untuk mempercepat pemaksinan ini.
"Nah kemudian juga kita berharap tingkat ekonomi yang sudah membaik ini juga terus dipertahankan secara umum," kata Emil seraya mengatakan dalam penanganan Covid 19 untuk pekan ini pihaknya betul-betul akan fokus pada manajemen vaksinasi saja.
Terkait petugas vaksin, kata dia, vaksinator di Jabar ada di 11 ribuan dan ditambahi oleh beberapa ribu dari TNI Polri. "Sementara ini masih memadai," katanya.
Untuk supply vaksin dari pemerintah pusat, kata dia, untuk dicicil tapi komunikasi dengan pemerintah pusat karena pemerintah pusat itu tidak langsung semuanya.
"Ini dilihat apakah berprestasi atau tidak. Itu lah kenapa saya dorong agar vaksinasi ini cepat supaya datang lagi tahap-tahap berikut. Agar jangan satu aja udah belum habis udah minta minta tahap berikut makanya manajemen gedung itu kita hitung," paparnya.
Emil menilai, agar vaksinasi sukses maka lebih baik memperbanyak gedung yang disebut sentra vaksin dari pada hanya mengandalkan Puskesmas. "Supply lancar tapi memang request tambahan itu berdasarkan prestasi kita juga," katanya.