REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Manajemen PT Angkasa Pura II Bandara Sulthan Thaha Jambi menargetkan, pemindahan pesawat Batik Air PK-LUT dari landasan pacu bandara itu tuntas Ahad (7/3) pagi sehingga penerbangan reguler bisa kembali normal. Pesawat tersebut terpaksa kembali ke bandara pemberangkatan karena kendala di roda pesawat.
"Kami harapkan pemindahan pesawat itu ke apron bisa dilakukan Ahad pagi. Sehingga diharapkan jadwal penerbangan besok bisa kembali normal," kata Eksekutif General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Sulthan Thaha Jambi Indra Gunawan di Jambi.
Menurut Indra, proses evakuasi pesawat dilakukan tim mekanik dari perusahaan maskapai penerbangan dan tim bandara. Hingga Sabtu (6/3) malam, posisi pesawat berbadan lebar tersebut masih berada di tengah landasan pacu bandara.
"Menunggu spare part dan alat yang dikirim dari Batam. Dikirim menggunakan pesawat ATR dengan jadwal malam ini pukul 00.00 WIB bertolak dari Batam," katanya.
Sementara itu, pada sore dan malam hari di kawasan Kota Jambi dan sekitarnya diguyur hujan cukup lebat. Namun Indra Gunawan berharap pada saat proses perbaikan dan evakuasi sudah reda.
Pesawat itu terpaksa kembali melakukan pendaratan di bandara pemberangkatan, Bandara Sulthan Thaha Jambi karena kendala pada roda depan pesawat. Tidak ada korban dari kejadian itu. Semua penumpang selamat dan langsung turun dari pesawat begitu tiba kembali di bandara tersebut.
Hingga Sabtu malam, pesawat masih berada di landasan pacu sehingga mengakibatkan sejumlah jadwal penerbangan Sabtu di bandara itu dibatalkan. "Semua tim bergerak, petugas langsung melakukan penanganan kepada penumpang secara maksimal. Alhamdulillah semua penumpang selamat," kata Indra Gunawan.