REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Angkatan Muda Kristen (GAMKI) menanggapi permasalahan yang menyeret organisasinya dalam gerakan pengambilalihan Partai Demokrat. GAMKI menegaskan, pihaknya tak terlibat dan hanya dicatut namanya oleh segelintir oknum.
"Kami DPP GAMKI sangat keberatan organisasi kemasyarakat Kristen dikaitkan dengan KLB Partai Demokrat. Yang pasti, GAMKI tidak berkaitan dengan rencana KLB," ujar Ketua Umum GAMKI, Wilem Wandik lewat keterangan resminya, Kamis (4/3).
GAMKI, kata Wilem, adalah organisasi masyarakat yang independen dan tidak teraflisiasi ke salah satu partai politik. Sehingga, ia menegaskan, pihaknya sama sekali tak terlibat dalam acara dan gerakan kudeta Partai Demokrat.
"Sudah terkonfirmasi baik DPD maupin tinggkat Kabupaten dan Kota, bahwa tidak ada kegiatan apapun di Hotel The Hill Sibolagit pada tanggal 4-6 Maret," ujar Wilem.
Pengurus dan anggota GAMKI memang diberi kebebasan, hak berdemokrasi, dan hak berpolitik secara pribadi untuk dapat terlibat dalam organisasi masyarakat lainnya atau partai politik. Namun, dia menegaskan, organisasinya bersifat independen.
"GAMKI memiliki kebijakan untuk tidak ikut campur dalam urusan internal organisasi lain, baik itu organisasi masyarakat atau partai politik yang sedang berpolemik dan inkonstitusional," ujar Willem.
Sebelumnya, Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bapillu) Partai Demokrat, Andi Arief menegaskan, bahwa upaya pengambilalihan kepemimpinan partai bukan hanya bualan. Pihaknya menemukan sejumlah bukti yang menunjukkan bahwa gerakan kudeta tersebut akan dimulai dari Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Temuan dari pihaknya, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko bersama Jhoni Allen Marbun, Max Sopacua, Darmizal, dan Marzuki Alie merencanakan gerakan tersebut di Hotel The Hill, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang. Namun, pertemuan tersebut menggunakan nama Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI).
"Ini bukan desas-desus, Pak Moeldoko dan sebagian kader akan melakukan kudeta. Temuan tim kami terjadi di Hotel The Hill di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang," ujar Andi lewat akun Twitter yang sudah dikonfirmasi, Kamis (4/3).
Kabarnya, pertemuannya akan digelar selama tiga hari, pada Kamis, Jumat, Sabtu. Namun dalam cuitanya tersebut, Andi tak mengungkap waktu pertemuan mereka yang mengatasnamakan GAMKI.
"Rencana mereka akan check in hari Jumat, info reception. Pada jam 24.00 WIB ditemukan di lapangan ajudan Jhoni Allen, yaitu Roy Simanjuntak dan Ketua GAMKI Sumut Landen Marbun lagi meninjau hall kegiatan acara," ujar Andi.