REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat berjanji meningkatkan kinerja setelah wilayahnya keluar dari zona merah COVID-19 di tingkat provinsi.
"Ke depannya kami dan Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, akan bekerja lebih baik lagi karena setelah penetapan ini akan ada evaluasi lanjutan yang berkaitan dengan pelaksanaan KPI tersebut," ungkap Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan di Cibinong, Bogor, Kamis (4/3).
Iwan menyebutkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan Kabupaten Bogor bersama 16 daerah lainnya berstatus zona oranye setelah keluar dari zona merah COVID-19."Sesuai enam kategori yang ditetapkan yakni 'Key Performance Indikators' yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat kepada setiap Satuan Tugas Kabupaten atau Kota seperti Test, Trace, Treatment, Prevention, Governance dan Result," kata politikus Partai Gerindra itu.
Pasalnya, kondisi tersebut diumumkan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Ekonomi Bersama Gubernur Jabar secara virtual, Rabu (3/3). Iwan menambahkan, berdasarkan progres pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Bogor, untuk vaksinasi COVID-19 dosis satu sudah mencapai 104,50 persen.
Sementara vaksin COVID-19 dosis dua mencapai 64,55 persen dari sasaran tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Bogor. Di samping itu, ia mengaku bangga lantaran indeks pembangunan manusia Kabupaten Bogor termasuk dalam 13 anggota yang masuk dalam kelompok yang memiliki IPM dengan skor Tinggi.
"Alhamdulilah IPM kita masuk dalam kategori tinggi. Ini menunjukkan konsistensi kebijakan pemulihan ekonomi di Kabupaten Bogor sudah mulai beranjak naik," kata Iwan.