REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pelaksanaan vaksinasi untuk tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Garut masih belum juga rampung. Baik untuk pemberian vaksin dosis pertama maupun kedua belum mencapai angka 100 persen.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani mengatakan, pemberian vaksin dosis pertama kepada nakes sudah mencapai angka 98 persen. Sementara untuk pemberian vaksin dosis kedua baru mencapai 62,5 persen.
"Banyak penundaan karena memang ada nakes yang waktu itu banyaj yamg belum siap. Biasanya karena kondisi tubuh tidak fit, seperti tensi tinggi dan lainnya," kata dia saat dihubungi Republika, Kamis (4/3).
Lantaran banyak nakes yang tertunda diberikan suntikan vaksin dosis pertama, pemberian dosis kedua ikut tertunda. Alhasil, belum sepenuhnya nakes di Garut mendapatkan vaksinasi.
Leli menargetkan, vaksinasi kepada nakes dapat selesai pada pertengahan Maret. "Target insyaallah pertengahan bulan beres," kata dia.
Kendati vaksinasi kepada nakes belum rampung, pelaksanaan untuk pelayan publik telah dilakukan. Pelayan publik yang mendapatkan jatah vaksinasi di antaranya ASN, TNI, Polri, pedagan pasar, hingga wartawan.
Dalam waktu dekat, Leli menambahkan, pihaknya juga akan melakukan vaksinasi kepada para guru. Namun, vaksinasi kepada guru difokuskan terlebih dahulu untuk yang berada di wilayah zona merah (risiko tinggi) penyebaran Covid-19.
"Karena memang vaksinnya yang datang masih terbatas. Dari kebutuhan untuk 172 ribu, kan baru ada untuk 15 ribu-an orang," kata dia.
Menurut dia, sejauh ini tak ada kendala berarti dalam pelaksanaan vaksinasi untuk pelayan publik. Ia menilai, pelayan publik cukup antusias untuk melakukan vaksinasi.
Sementara itu, di kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Garut juga dilakukan vaksinasi pegawai di tempat itu pada Kamis. Vaksinasi dosis pertama ini dilakukan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Cipanas.
Kepala Diskominfo Kabupaten Garut, Muksin mengatakan, terdsapat 80 orang yang terdaftar untuk diberikan vaksinasi. “Untuk Diskominfo ini 80 orang. Kita berharap semuanya lolos skrinning untuk bisa mendapatkan vaksin,” kata dia melalui keterangan resmi.
Muksin berharap, vaksinasi Covid-19 dapat menjadi salah satu upaya agar pegawainya terhindar dari panularan virus corona. Akhirnya, kata dia, pandemi Covid-19 diharapkan dapat segera berlalu.
Para wartawan di daerah itu juga menerima vaksinasi Covid-19 di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Garut, Kamis. Vaksinasi kepada wartawan dilakukan lantaran profesi itu tersebut termasuk dalam pelayan publik.