Kamis 04 Mar 2021 16:45 WIB

Siswa Muhammadiyah Ciptakan Face Shield Pendeteksi Suhu

Face shield dapat secara otomatis membaca suhu tubuh penggunanya

Rep: Andrian Saputra/ Red: Gita Amanda
Face shield ilustrasi. Siswa SMP Muhammadiyah berhasil membuat face shield yang bisa mendeteksi suhu secara otomatis.
Foto:

Sementara itu Kepala SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, Muhdiyatmoko mengapresiasi karya-karya siswa yang ditampilkan pada acara deklarasi sekolah ramah anak di sekolah. Kunci sekolah ramah anak adalah menyediakan fasilitas bakat dan minat anak-anak sehingga potensi tersalurkan seperti robotik, menyanyi, jurnalistik, KIR, dan sebagainya.

“Atas nama lembaga, kami mengapresiasi atas karya-karya terbaik siswa seperti karya puisi, dongeng bahasa Jawa, solo vokal, dan karya inovatif smart face shield,” ungkapnya.

Makna sekolah ramah anak menurut Muhdiyatmoko adalah bagaimana sekolah bisa memenuhi, menjamin, dan melindungi hak anak terkait dengan pendidikan di sekolah. “Bagaimana sekolah menjadi rumah kedua bagi anak-anak. Artinya mereka merasa aman dan menyenangkan ketika belajar di sekolah. Kiat-kiatnya adalah menciptakan lingkungan yang asri, hijau, dan sejuk sehingga anak-anak nyaman belajar di sekolah. Seperti gazebo literasi tempat siswa bercengkrama berhiaskan pancuran air yang membuat suasana hati tenang,” jelasnya.

Muhdiyatmoko berharap ke depan sekolah bisa memaksimalkan fungsi edukasi yang terkait dengan bagaimana melayani anak-anak dengan penuh ramah humanis dan menyenangkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement