REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatra Barat Wahyu Purnama mengatakan selama Februari 2021 lalu, Sumbar mencatatkan deflasi sebesar 0,38 persen mtm. Angka ini menurun dibandingkan periode Januari 2021 di mana Sumbar tercatat mengalami inflasi sebesar 0,12 persen.
"Sumatera Barat tercatat mengalami deflasi pada Februari 2021. Berdasarkan Berita Resmi Statistik yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) umum di Sumatera Barat pada Februari 2021 tercatat mengalami deflasi sebesar 0,38 persen (mtm)," kata Wahyu, melalui siaran pers yang diterima Republika, Rabu (3/3).
Wahyu menjelaskan secara spasial, pada Februari 2021 Kota Padang mengalami deflasi sebesar 0,42 persen (mtm). Menurun dibandingkan realisasi bulan sebelumnya yang tercatat inflasi sebesar 0,10 persen (mtm). Realisasi inflasi Kota Padang menjadikannya sebagai kota dengan nilai deflasi terdalam ke-11 dari total 20 Kabupaten/Kota di Sumatera yang mengalami deflasi. Dan Kota Padang berada di peringkat ke-13 dari 34 Kabupaten/Kota yang mengalami deflasi di Indonesia. Sejalan dengan Kota Padang, Kota Bukittinggi pada Februari 2021 juga tercatat deflasi sebesar -0,11 persen (mtm). Lebih rendah dibandingkan realisasi bulan Januari 2021 yang mencatat inflasi 0,30 persen (mtm). Realisasi inflasi Kota Bukittinggi menjadikannya sebagai kota dengan tingkat deflasi terdalam ke-17 dari 20 Kabupaten/Kota deflasi di Sumatera, serta peringkat ke-26 dari 34 Kabupaten/Kota yang mengalami deflasi di Indonesia.
Wahyu menambahkan secara tahunan inflasi di Sumbar pada Februari 2021 tercatat sebesar 1,45 persen(yoy). Menurun jika dibandingkan dengan realisasi Januari 2021 yang sebesar 1,63 persen (yoy). Sementara itu, secara tahun berjalan sampai dengan Februari 2021 Sumatera Barat tercatat deflasi sebesar 0,26 persen (ytd) atau lebih rendah dibandingkan realisasi Januari 2021 yang inflasi sebesar 0,12 persen (ytd).
"Inflasi tahun berjalan sampai dengan Februari 2021 juga lebih rendah dibanding inflasi tahun berjalan sampai dengan Februari 2020 yang sebesar 0,40 persen ytd," ujar Wahyu.