Rabu 03 Mar 2021 17:44 WIB

Menristek Dorong Inovasi Pengelolaan Sampah Hasilkan Energi

PLTSa Bantargebang telah membakar 8.190 ton sampah, menghasilkan listrik 583,95 mWh

Petugas dengan alat berat mengambil sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, (ilustrasi). Menristek mendorong inovasi pengelolaan sampah untuk menghasilkan energi.
Foto:

PLTSa dibangun dengan menggunakan sebagian besar peralatan produksi dalam negeri. PLTSa terdiri dari empat peralatan utama yaitu bunker terbuat dari concrete yang dilengkapi dengan platform dan crane; ruang bakar dilengkapi boiler system reciprocating grate yang didesain dapat membakar sampah dengan suhu di atas 950 derajat Celcius sehingga meminimalisir munculnya gas buang yang mencemari lingkungan, sistem pengendali polusi, dan unit steam turbin pembangkit listrik.

Menristek Bambang menuturkan PLTSa Bantargebang itu bisa dijadikan model untuk pembuatannya di kota-kota lain yang jumlah produksi sampahnya tergolong besar. Cara kerja PLTSa adalah membawa panas pada gas buang hasil pembakaran sampah yang kemudian digunakan untuk mengonversi air dalam boiler menjadi steam. Steam yang dihasilkan digunakan untuk memutar turbin yang selanjutnya akan menghasilkan energi listrik.

Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN dan BPPT berusaha agar ke depan dapat membuat lebih banyak PLTSa di berbagai daerah di Indonesia untuk mengurangi masalah sampah yang ada.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement