Rabu 03 Mar 2021 16:38 WIB

'Semua Pihak Penting Dukung Ketahanan Pangan RI'

Kenaikan harga pangan perlu diantisipasi agar kebutuhan pangan warga tetap terpenuhi.

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Foto: Istimewa
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Semua pihak harus mendorong gerakan ketahanan pangan. Hal ini karena pangan merupakan esensial dalam ekonomi. Terutama di saat pandemik akibat Covid-19 seperti saat ini, agar seluruh masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangannya dengan harga terjangkau. 

“Umumnya di negara kita, saat Ramadhan atau menjelang hari Raya Idul Fitri, harga pangan melonjak. Ini yang perlu diantisipasi, agar kebutuhan pangan masyarakat tetap terpenuhi," kata Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, saat memberi pidato kunci pada diskusi virtual Balitbang Golkar bertajuk “Pembangunan Pertanian dan Pangan dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi Menuju Ketahanan Nasional yang Kuat”, dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Rabu 93/3). 

Airlangga mengatakan, untuk mewujudkan ketahanan pangan ini, semua pihak termasuk partai politik penting mendukung upaya-upayayang telah dan tengah dilakukan pemerintah. Seperti perhatian kepada nilai tambah petani, mendorong orientasi ekspor, pemberian KUR, pengembangan urban farming seperti hydroponic serta food estate yang saat ini sedang dibuat percontohannya di dua lokasi, yaitu Kalimantan Tengah dan Sumatra Utara. 

“Yang terpenting adalah upaya yang dilakukan harus berorientasi aksi, dan bisa diimplementasikan," ujar Airlangga yang juga Menteri Koordinator Perekonomian RI.

Dalam kesempatan yang sama, Bustanul Arifin menyoroti bahwa selama pandemik akibat Covid- 19 bahwa pertanian menjadi bantalan resesi ekonomi bagi Indonesia. “Pertumbuhan sektor pertanian 1,75 persen pada 2020, meskipun lebih rendah dari 3,61 persen tahun 2019, tetapi jauh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi makro yang terkontraksi atau minus 2,07 persen pada 2020,“ ujar Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian Unila. 

Untuk itu, dia menambahkan, agar selama pandemi Covid-19 harus terus dikawal dan dikendalikan pemulihan perekonomian nasional. Ini karena dampaknya pada ketahanan pangan dan kehidupan, menjadi serius. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement