Rabu 03 Mar 2021 12:18 WIB

Tanah Longsor dan Puting Beliung Landa Kabupaten Agam

Kerusakan lima unit rumah ini menimbulkan kerugian sekitar Rp 70 juta.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andi Nur Aminah
Warga mencari harta benda di dalam rumahnya yang roboh akibat dihantam angin puting beliung (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Aji Styawan
Warga mencari harta benda di dalam rumahnya yang roboh akibat dihantam angin puting beliung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, AGAM -- Angin puting beliung melanda Kabupaten Agam pada Selasa (2/3) kemarin. Fenomena cuaca tersebut mengakibatkan lima unit rumah warga di orong Jambu Aia, Nagari Taluak IV Suku, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam rusak.

"Kerusakan lima unit rumah ini menimbulkan kerugian sekitar Rp 70 juta," kata Pelaksana tugas Camat Banuhampu, Susi Karmila, Rabu (3/2).

Baca Juga

Lima unit rumah warga yang rusak tersebut masing-masing milik M. Rasyid (47), M Fauzi (55), Efendi (55), Henreni (52) dan Jabar (66). Kondisi rumah tiga unit rusak bagian atap dan plafon, dua unit lainnya rusak bagian atap.

Saat ini kelima rumah warga yang rusak tersebut sudah diberikan penanganan darurat oleh pemerintah kecamatan. Yakni dengan memasangkan terpal. "Pemilik rumah masih menempati rumahnya, namun untuk sementara 5 rumah itu ditutupi terpal yang ditangani melalui dana tanggap darurat Nagari Taluak IV Suku,” ucap Susi.

Masih di Kabupaten Agam, hujan lebat dengan intensitas tinggi mengakibatkan tanah longsor di Jorong Tantaman, Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan, Selasa (2/3). Berdasarkan informasi dari Pusdal Ops BPBD Agam, kejadian itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. “Kita sudah memonitor kejadian dan langsung melakukan penanganan,” ujar Kabid KL BPBD Agam, Syafrizal.

Syafrizal mengatakan, dampak kejadian itu material longsor menutupi ruas jalan provinsi sepanjang 15 meter dengan ketinggian sekitar 3 meter, sehingga jalan tidak dapat dilewati kendaraan. Untuk sementara akses jalan dialihkan ke jalan kabupaten atau jalan lingkar Kampuang Panjang.

Saat ini, katanya, BPBD bersama TNI, pemerintah kecamatan dan nagari, pemuda pancasila serta masyarakat melakukan pembersihan material longsor untuk membuka akses jalan roda dua. BPBD Agam juga telah berkoordinasi dengan DPUPR Sumbar untuk melakukan pembersihan lanjutan menggunakan alat berat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement