REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sebuah video tentang penembakan Gus Idris viral di media sosial. Namun, pihak kepolisian mengaku belum tahu, apakah sebatas konten Youtube (prank) atau peristiwa yang sebenarnya.
“Kamu dapat dari mana? Anggota akan mengecek,” kata Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta saat dikonfirmasi terkait video viral tersebut, Selasa (2/3).
Video viral itu menggambarkan Gus Idris sedang berjalan ke parkiran mobil. Tiba-tiba terdengar suara letusan senjata. Tak lama kemudian Gus Idris terjatuh dan terlihat berdarah dengan luka di dada sebelah kanan.
Sejumlah orang yang mengiringinya, kemudian membawanya masuk ke dalam mobil. Kamera dalam video tersebut, terus mengiringi Gus Idris sampai dibawa masuk ke mobil. Terlihat pula bocah yang menangisi Gus Idris yang tergeletak di mobil.
Video tersebut awalnya diunggah di channel Youtube Gus Idris Official, dan kemudian beredar juga di Whatsapp secara luas. Dalam saluran itu juga dibuat penjelasan dari sejumlah orang, yang menceritakan kejadian penembakan tersebut.
Baca juga : Studi: Rutin Minum Teh Kurangi Risiko Osteoporosis
Tidak diketahui apakah video ini prank atau peristiwa penembakan yang benar-benar terjadi. Namun, viralnya video ini membuat masyarakat bertanya-tanya akan kebenaran video tersebut.
Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mengatakan, belum tahu akan peristiwa tersebut. Namun, ia akan memerintahkan anggotanya untuk melakukan pengecekan kebenaran peristiwa itu.
Kapolda kemudian mengirimkan video yang juga berasal dari Youtube, yang berjudul "Gus Idris: “Alhamdulillah saya baik-baik saja". Polisi akan mengecek peristiwa yang membuat kaget publik tersebut.