REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Memperingati Hari Jadi ke 17, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas menggelar gerakan menanam mangrove di sepanjang DAS Sungai Ijo di Kabupaten Kebumen hingga Sungai Gatel Desa Nusada di Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas. "Pada jalur sepanjang 7 km tersebut, rencananya ditanam 80 ribu bibit mangrove," jelas Koordinator Tagana Banyumas, Ady Candra, Senin (1/3).
Menurutnya, bibit mangrove yang ditanam merupakan bantuan dari Kementerian Sosial. Dari bantuan sebanyak 80 ribu bibit, 20 ribu batang ditanam di wilayah Banyumas, 20 ribu ditanam di wilayah Kabupaten Cilacap dan 40 rivbu di wilayah Kabupaten Kebumen. "Bantuan dibagi di tiga wilayah tersebut, karena DAS Ijo mengalir di wilayah tiga kabupaten tersebut," katanya.
Dalam rangkaian Hari Jadi tersebut, Tagana Banyumas hanya melakukan penanaman mangrove di wilayah Kabupaten Banyumas saja. Namun mengingat kawasan yang bisa ditanami mangrove di wilayah Banyumas tidak terlalu luas, maka bibit yang ditanam hanya sebanyak 2.000 saja. "Seluruh bibit di tanam di DAS Sungai Gatel yang bermuara di Sungai Ijo," katanya.
Sisa bibit sebanyak 18 ribu batang, menurut Ady Candra, akan ditanam di DAS wilayah Kabupaten Kebumen atau Cilacap. "Kami secara bertahap mengirimkan Tagana dan relawan lain yang siap bergabung untuk melakukan penanaman di wilayah itu. Targetnya, 18 ribu bibit mangrove bisa selesai ditanam seluruhnya hingga akhir Maret, "katanya.
Kabid Perlindungan, Jaminan dan Rehabilitasi Sosial (PJRS) Dinsospermasdes Banyumas, Budi Suharyanto, menyebutkan penanaman mangrove di sepanjang DAS Ijo merupakan salah satu upaya mitigasi terhadap ancaman tsunami di pesisir selatan Pantai Jawa. "Terima kasih kepada semua pihak yang sudah terlibat pada kegiatan ini," jelasnya.