REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Dr. Indra Permanajati mengatakan masyarakat merupakan salah satu variabel penting dalam upaya mitigasi dan pengelolaan kebencanaan guna mengurangi dampak dan risiko.
"Pengelolaan kebencanaan sekarang ini harus dititikberatkan pada pemberdayaan masyarakat sebagai objek sekaligus sebagai subjek bencana," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Ahad (28/2)
Koordinator bidang bencana geologi pada Pusat Mitigasi Unsoed tersebut mengatakan manusia dengan kemampuan untuk mengelola dan bersifat aktif merupakan aset yang penting dalam upaya mitigasi bencana.
"Tetapi manusia juga punya sifat abai dan bisa juga merusak, hal ini yang harus menjadi fokus pemecahan masalah dalam upaya mitigasi bencana. Jadi permasalahan bencana tidak cukup dengan pendekatan teknik, tetapi perlu pendekatan sosial dan psikologi," katanya.