REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Yus Sudarso menyebut Partai Demokrat merupakan partai yang didirikan atas perjuangan kader Partai Demokrat dari bawah. Sementara itu, mantan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) justru baru bergabung setelah Partai Demokrat dinyatakan lolos verifikasi peserta pemilu 2004.
"Padahal kita tahu betapa beratnya satu partai bisa lolos verifikasi itu adalah perjuangan keringat dan darah kader Demokrat seluruh Indonesia pada saat itu, tidak ada keringat Pak SBY pada saat itu. Tolong dicatat itu, tidak ada keringat Pak SBY," kata Yus kepada Republika, Jumat (26/2).
Dia juga menceritakan kembali bagaimana perjuangan kader agar Partai Demokrat bisa lolos verifikasi KPU. Ketua DPC Partai Demokrat Lamongan pertama saat itu sampai menjual kerbau agar Partai Demokrat lolos verifikasi. Bahkan sampai saat ini tidak ada yang mengganti kerbau yang telah dijual tersebut.
"Sekali lagi Partai Demokrat ini sejatinya partai yang tumbuh dari bawah, nah kemudian saat itu barulah ada icon, karena emang partai di Indonesia kalau nggak ada icon kan susah," ujarnya.
Ia tak menepis SBY seolah-seolah seperti kacang lupa kulit. Hal itu tidak hanya dirasakan olehnya dan kader yang dipecat, tetapi juga dirasakan seluruh kader yang ada sekarang.
"Yang saya lihat gerakan ini bukan gerakan dari atas, untuk menuju KLB (kongres luar biasa) bukan kehendak di atas, juga bagian dari kehendak suara bawah," ucapnya.
Sementara itu, ia pun tak mempersoalkan pemecatan dirinya oleh Partai Demokrat. Dirinya justru bangga atas pemecatan tersebut.
"Hari begini kan, dipecat partai seperti model partai kerajaan, bangga saja," tuturnya.
Partai Demokrat resmi memecat tujuh kadernya yang diduga terlibat dalam gerakan pengambilalihan kepemimpinan partai. Dua di antaranya adalah mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie dan anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Jhoni Allen Marbun.
"Partai Demokrat memutuskan untuk memberikan sanksi pemberhentian tetap dengan tidak hormat sebagai anggota Partai Demokrat terhadap nama-nama berikut, Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, dan Ahmad Yahya," ujar Kepala Badan Komunikasi Strategis Demokrat Herzaky Mahendra Putra lewat keterangan resminya, Jumat (26/2).