REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Pemerintah Kota Malang ProvianiJawa Timur terus mendorong adanya percepatan pelaksanaan vaksinasi bagi warganya dalam upaya untuk meningkatkan kekebalan kelompok terhadap virus corona. Wali Kota Malang Sutiaji Jumat (26/2) mengatakan Kota Malang akan dijadikan percontohan pelaksanaan percepatan vaksinasi Covid-19 yang rencananya akan divaksin10 ribu orang selama satu hari penuh."Kita didorong untuk vaksinasi. Kemarin kita targetnya 8.000 orang dalam satu hari, tapi baru tercapai 7.000 per hari. Kami akan siapkan 10 ribu dalam satu hari," katanya.
Sutiaji menjelaskan, rencananya Pemerintah Kota Malang akan melakukan paparan kepada Kementerian Kesehatan terkait upaya percepatan pelaksanaan vaksinasi tersebut. Nantinya, vaksinasi akan dilakukan terhadap warga Kota Malang, termasuk pedagang pasar di wilayah itu. Menurut Sutiaji, pihaknya juga akan meminta tambahan pasokan vaksin Covid-19 untuk dipergunakan pada percepatan pelaksanaan vaksinasi tersebut. Permintaan penambahan itu, bukan hanya berasal dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur saja, namun juga dari pusat."Nanti akan ada tambahan, bukan hanya melalui provinsi saja, tapi saya juga meminta (tambahan) dari pusat," kata Sutiaji.
Rencananya, pelaksanaan vaksinasi untuk 10 ribu warga Kota Malang tersebut akan dilakukan di GOR Ken Arok Kota Malang.Namun, pelaksanaan tersebut akan dilakukan bertahap, agar tidak terjadi kerumunan yang berpotensi menyebarkan virus corona."Nanti akan dilakukan bertahap agar tidak berkerumun, jadi akan dibagi jam pelaksanaannya," kata Sutiaji.
Di wilayah Kota Malang ada sebanyak 720 orang tenaga vaksinator yang akan melaksanakan vaksinasi tersebut. Namun, direncanakan akan ada penambahan vaksinator dari pemerintah pusat atau bantuan dari kabupaten kota lain. Tercatat, di Kota Malang hingga saat ini tercatat secara keseluruhan ada sebanyak 6.016 kasus konfirmasi positif Covid-19. Dari total tersebut, sebanyak 5.380 orang dilaporkan telah sembuh, 535 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.