Jumat 26 Feb 2021 20:01 WIB

Empat Bendungan di Jatim Ditargetkan Selesai 2021

Selain untuk dukung misi ketahanan pangan, bendungan juga untuk menghasilkan listrik.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Agus Yulianto
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
Foto:

Bendungan kedua yang ditargetkan akan rampung pada  2021 di Jawa Timur yakni Bendungan Tugu yang pencanangan pembangunannya telah dilakukan sejak Januari 2014 dan kini progres pekerjaannya telah mencapai 88,54 persen. Pembangunan Bendungan Tugu dilaksanakan oleh kontraktor PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan nilai kontrak tahun jamak sebesar Rp 1,9 triliun.

Bendungan selanjutnya adalah Bendungan Bendo berkapasitas tampung 43,11 juta meter kubik yang akan dimanfaatkan untuk peningkatan layanan irigasi seluas 7.800 hektare di Kabupaten Ponorogo dan Madiun sebagai sentra pertanian Jawa timur. Konstruksi dilakukan sejak tahun 2013 oleh  PT Wijaya Karya, PT Hutama Karya, dan PT Nindya Karya (KSO) dengan nilai kontrak sebesar Rp 1,06 triliun dengan progres fisik 91,26 persen.

Bendungan keempat yang akan dituntaskan pada 2021 di Jawa Timur adalah Bendungan Gongseng yang dibangun mulai 2013 dengan nilai kontrak Rp 569,04 miliar dan progres fisik saat ini 86,85 persen. Bendungan yang terletak di Kabupaten Bojonegoro ini memiliki kapasitas tampungan 22,43 juta meter kubik berfungsi untuk melayani irigasi seluas 6.191 hektare, layanan air baku 300 liter per detik, mereduksi banjir 133,27 meter kubik per detik, xan pembangkit tenaga listrik sebesar 0,7 MW.

 

Selanjutnya terdapat Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk Provinsi Jawa Timur berkapasitas tampung 32,6 juta meter kubik dengan progres 66,73 persen yang ditargetkan rampung pada tahun 2022. "Setelah selesai konstruksi, semuanya akan dilanjutkan dengan pengisian bendungan dengan memanfaatkan intensitas hujan pada musim basah," ujar Basuki. 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement