Jumat 26 Feb 2021 20:01 WIB

Empat Bendungan di Jatim Ditargetkan Selesai 2021

Selain untuk dukung misi ketahanan pangan, bendungan juga untuk menghasilkan listrik.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Agus Yulianto
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan empat bendungan di Provinsi Jawa Timur selesai pada 2021. Pembangunan bendungan ini bertujuan untuk memenuhi misi ketahanan pangan dan ketahanan air dalam Program Strategis Nasional pmerintah yang dikerjakan Kementerian PUPR. 

Keempat bendungan tersebut yakni Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek, Bendungan Bendo di Ponorogo, dan Bendungan Gongseng di Bojonegoro. "Dari empat bendungan tersebut, Bendungan Tukul telah selesai pembangunannya dan diresmikan oleh Presiden RI pada 14 Februari 2021," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (26/2). 

Basuki menjelaskan, pembangunan bendungan tersebut bertujuan untuk memenuhi misi ketahanan pangan dan ketahanan air dalam Program Strategis Nasional pmerintah yang dikerjakan Kementerian PUPR. Ketiga bendungan di Jawa Timur tersebut merupakan bendungan multiguna yang berfungsi sebagai pengendali banjir, sumber air baku, sumber air daerah irigasi dan juga pembangkit listrik.

Dia menuturkan, potensi air di Indonesia cukup tinggi sebesar 2,7 triliun meter kubik pertahun. Dari volume tersebut, lanjut Basuki, air yang bisa dimanfaatkan sebesar 691 miliar meter kubik pertahun yang sudah dimanfaatkan sekitar 222 miliar meter kubik pertahun untuk berbagai keperluan seperti kebutuhan rumah tangga, peternakan, perikanan, dan irigasi.

"Namun potensi sebesar itu, keberadaannya tidak sesuai dengan ruang dan waktu, sehingga kita membutuhkan tampungan-tampungan air. Dengan begitu pada saat musim hujan air ditampung untuk dimanfaatkan musim kemarau. Itulah gunanya  bendungan dan embung/setu untuk penampungan air,” jelas Basuki.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement