Jumat 26 Feb 2021 06:39 WIB

Sampah di Pinggir Tol, Pemkot Bekasi Tunggu Izin Kemenkeu

DLH ingin memanfaatkan lahan kosong di pinggir Tol JOR Tanjung Priok milik Kemenkeu.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Erik Purnama Putra
Pemulung mendorong gerobak sampah di kolong Tol JORR, Jalan Raya Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (15/1).
Foto: Thoudy Badai_Republika
Pemulung mendorong gerobak sampah di kolong Tol JORR, Jalan Raya Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi masih menunggu jawaban dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk menggunakan lahannya di pinggir Tol JORR arah Tanjung Priok, Jakarta Utara tepatnya sebelum gerbang Tol Kalimalang 1, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Sedianya, pemkot justru ingin menjadikan lahan tersebut sebagai tempat pembuangan sampah (TPS) sementara. "Kita kan masih menunggu izin dari Kementerian Keuangan apakah tanahnya itu diserahkan atau tidak ke kita. Kalau memang diizinkan kita akan sambut baik," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi, Yayan Yuliana di Kota Bekasi, kepada wartawan, Kamis (25/2).

Yayan mengatakan, luas tanah yang dijadikan tempat pembuangan sampah itu sebesar 22 hektare. "Kita akan rapat dengan Kemenkeu dalam artian jangan sampai tanah itu malah terlantar. Kalau memang ga dipakai Kemenkeu ya sudah kita aja yang pakai," tuturnya.

Sembari menunggu izin dari Kemenkeu, Yayan mengatakan saat ini sebagian sampah sudah dibersihkan. Selain itu, DLH Kota Bekasi juga mencari cara agar bau sampah di area tersebut tidak terlalu menyengat.

"Ada sebagian yang diangkut juga di sana supaya tidak terlalu bau lah (sampahnya) di sana," ujar Yayan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement