Rabu 24 Feb 2021 18:27 WIB

Syarat Ikuti Vaksinasi Bagi Pemilik Komorbid

Tidak semua pemilik komorbid tidak bisa divaksin Covid-19.

Tenaga pendidikan menunggu giliran vaksinasi Covid-19 di SMA Negeri 70, Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/2). Sebelum divaksin pastikan tubuh dalam keadaan sehat. Khusus bagi pemilik komorbid, kondisi penyakit harus sudah terkontrol agar bisa bisa divaksin.
Foto:

Berikut kriteria orang yang memiliki komorbid, tapi boleh menerima vaksin dengan syarat tertentu:

1. Reaksi anafilaksis yang bukan akibat vaksinasi Covid-19

2. Riwayat alergi obat

3. Riwayat alergi makanan

4. Asma bronkial. Jika pasien dalam keadaan asma akut, disarankan menunda vaksinasi sampai asma pasien terkontrol baik.

5. Rhinitis alergi, peradangan rongga hidung akibat alergi.

6. Urtikaria. Jika tak ada bukti timbulnya urtikaria atau biduran/ruam kulit akibat vaksinasi, maka vaksin layak diberikan. Tapi bila ada bukti urtikaria, maka menjadi keputusan dokter klinis untuk pemberian vaksin. Pemberian antihistamin dianjurkan sebelum dilakukan vaksinasi.

7. Dermatitis atopi.

8. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Pasien dalam kondisi PPOK eksaserbasi akut disarankan menunda vaksinasi sampai kondisi eksaserbasi teratasi.

9. Tuberkulosis. Pasien TBC, termasuk TB paru, dalam pengobatan layak mendapat vaksin Covid-19 minimal setelah dua pekan mendapat obat anti-tuberkulosis.

10. Kanker paru. Pasien kanker paru dalam kemoterapi/terapi target layak mendapat vaksinasi.

11. Interstitial Lung Disease (ILD). Penderita bisa mendapatkan vaksin jika dalam kondisi baik dan tidak dalam kondisi akut.

12. Penyakit hati. Penilaian kebutuhan vaksinasi pada pasien dengan penyakit hati kronis sebaiknya dinilai sejak awal, saat vaksinasi paling efektif/respons vaksinasi optimal. Jika memungkinkan, vaksinasi diberikan sebelum transplantasi hati.

13. Diabetes Melitus (DM). Penderita DM tipe 2 terkontrol dan HbA1C di bawah 58 mmol/mol atau 7,5 persen dapat diberikan vaksin.

14. HIV. Vaksinasi yang mengandung kuman yang mati/komponen tertentu dari kuman dapat diberikan walaupun CD4200.

15. Obesitas. Pasien obesitas tanpa komorbid berat bisa mendapatkan vaksin.

16. Nodul tiroid. Bila tak ada keganasan tiroid, pasien bisa mendapatkan vaksin.

17. Penyakit gangguan psikosomatis. Sangat direkomendasikan dilakukan komunikasi, pemberian informasi, dan edukasi yang cukup lugas pada penerima vaksin. Perlu dilakukan identifikasi masalah gangguan psikosomatik, khususnya gangguan ansietas dan depresi. Orang yang sedang mengalami stres (ansietas/depresi) berat, dianjurkan diperbaiki kondisi klinisnya sebelum menerima vaksin.  

Saat ini sebanyak 1.363.138 orang di Indonesia telah divaksinasi Covid-19. Jumlah tersebut bertambah 93.233 penduduk dari hari sebelumnya sebagai upaya membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus SARS CoV 2 dalam penanganan pandemi di Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan yang dikutip di Jakarta, Rabu (24/2), sebanyak 825.650 orang dari total 1.363.138 orang telah melakukan vaksinasi dosis kedua. Jumlah ini bertambah 35.684 orang dibandingkan pada hari sebelumnya.

Jumlah 1,3 juta orang yang divaksinasi tersebut merupakan gabungan antara tenaga kesehatan yang telah lebih dulu diimunisasi pada program vaksinasi tahap pertama ditambah dengan penyuntikan pada petugas pelayan publik yang mulai dilakukan sebagai program vaksinasi tahap kedua. Sasaran vaksinasi untuk tenaga kesehatan di Indonesia sebanyak 1.468.764 orang.

Sementara total sasaran vaksinasi keseluruhan 181.554.465 penduduk atau sekitar 70 persen dari populasi Indonesia. Pemerintah telah memulai program vaksinasi Covid-19 tahap kedua pada 17 Februari 2021 lalu yang dimulai dengan pemberian imunisasi pada pedagang di Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat.

Setelah itu, pemerintah secara bertahap melakukan penyuntikan pada berbagai profesi yang bertugas di sektor pelayanan publik seperti ulama, wartawan, TNI-Polri dan lain-lain. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan rencananya akan menyelenggarakan vaksinasi massal pada wartawan dan pekerja media yang dilakukan pada 25, 26, 27 Februari di Hall Basket Gelora Bung Karno Jakarta Selatan.

Pemerintah juga telah melakukan vaksinasi Covid-19 secara massal bagi tokoh lintas agama yang diselenggarakan di Masjid Istiqlal Jakarta Pusat kemarin. Pada hari ini, pemerintah kembali melakukan vaksinasi massal bagi guru dan tenaga pengajar lainnya yang dilakukan di SMAN 70 Jakarta.

photo
Indonesia mengimpor vaksin Covid-19 dari berbagai produsen vaksin dunia. - (Tim Infografis Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement