Rabu 24 Feb 2021 16:57 WIB

Kemenkes Paparkan Pendaftaran Vaksinasi Pekerja Publik

Pekerja publik tidak bisa melakukan pendaftaran vaksinasi secara mandiri.

Seorang tenaga pendidikan berfoto usai menjalani vaksinasi COVID-19 dalam acara vaksinasi massal di SMA Negeri 70 Jakarta, Jakarta, Rabu (24/2/2021). Vaksinasi bagi pekerja publik dilakukan lewat pendaftaran secara kolektif di instansi masing-masing.
Foto:

Untuk memenuhi kebutuhan imunisasi, Nadia mengatakan, pemerintah sudah memesan lebih dari 300 juta dosis vaksin. "Kami sudah memesan 329,504 juta dosis. Kemudian yang sudah datang, tiga juta dosis Vaksin Sinovac dari China pada Desember 2020 lalu, kemudian 25 juta bahan baku (bulk) Vaksin Sinovac dari China juga sudah tiba," ujarnya.

Dari bulk vaksin Sinovac yang sudah mendarat di Tanah Air, dia melanjutkan, tujuh juta dosis di antaranya telah diolah oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Penghasil Vaksin Bio Farma dan kini dalam proses distribusi. Kemudian, pemerintah kembali mendistribusikan 11 juta dosis pada pekan kedua Maret 2021.

Terkait sisa stok vaksin yang kini masih tersedia, Nadia mengaku, tidak memiliki data pastinya. Kendati demikian, ia menambahkan, nantinya Indonesia kembali mendapatkan empat juta dosis vaksin Covax/Gavi. Nadia menyebutkan, vaksin Covax yang diberikan gratis dari organisasi kesehatan dunia PBB (WHO) ini akan tiba di Indonesia pada Maret 2021 mendatang.

"Tapi, belum diketahui jadwal pasti tanggal kedatangannya," ujarnya.

Kemudian, dia melanjutkan, Indonesia kembali mendapatkan vaksin Covid-19 dari AstraZeneca sebanyak 50 juta dosis pada Juni 2021 mendatang. Tak hanya itu, dia melanjutkan, kini Indonesia juga tengah melobi-lobi pembelian vaksin Covid-19 produksi Pfizer sebanyak 50 juta dosis yang diperkirakan tiba di kuartal ketiga 2021 hingga kuartal pertama 2022. "Namun, (vaksin Pfizer) ini masih negosiasi," katanya.

Persediaan vaksin Covid-19 di Tanah Air memang terus berkurang seiring sudah bergulirnya vaksinasi. Sekitar 20 persen stok vaksin yang beredar di seluruh wilayah Indonesia sudah didistribusikan di 13 ribu fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

Sementara, hari ini, vaksinasi ke pekerja publik kategori guru dimulai di DKI Jakarta. Sebanyak 650 tenaga pendidik se-DKI Jakarta menjalani vaksinasi Covid-19 tahap II di SMA Negeri 70 Jakarta Selatan.

Tenaga pendidikan yang terdiri atas karyawan PGRI, guru, tenaga pendidik, termasuk dosen menjadi target vaksinasi Covid-19 tahap II yang menyasar petugas pelayanan publik. Menurut informasi yang dihimpun di lapangan, vaksinasi Covid-19 untuk tenaga pendidikan dilaksanakan selama satu hari.

Peserta vaksinasi dibagi menjadi tiga gelombang pagi hingga siang, gelombang pertama untuk sekitar 250 orang, lalu gelombang kedua 150 orang, dan pukul 13.00 WIB siang 250 orang. Hal ini ditujukan supaya tidak terjadi penumpukan.

Sementara itu, pihak sekolah SMA Negeei 70 Jakarta menyediakan tiga ruangan untuk tempat vaksinasi. Para peserta vaksinasi diatur posisi ruang tunggunya menyebar di sejumlah titik di sekolah tersebut.

Presiden RI Joko Widodo yang meninjau vaksinasi di SMA Negeri 70 berharap, pendidikan tatap muka bisa kembali dilakukan secara normal pada semester II 2021. "Guru kita berikan prioritas agar nanti di awal semester II pendidikan tatap muka bisa kita mulai lakukan," ujar Presiden setelah meninjau vaksinasi guru di SMAN 70.

Presiden menargetkan, pada Juni mendatang vaksinasi bisa dilakukan terhadap lima juta guru atau tenaga pendidik sesuai target. "Sehingga Juli saat ajaran baru semua bisa berjalan normal kembali," kata Presiden.

photo
Kasus Covid-19 menurun akibat testing anjlok - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement