REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, pemerintah melakukan berbagai upaya untuk memaksimalkan 3T yakni testing, tracing, dan treatment terhadap pasien Covid-19 di Indonesia. Selain itu, pemerintah juga berupaya mencukupi logistik dan sumberdaya manusia (SDM) untuk memenuhi kebutuhan upaya testing dan tracing.
Wiku mengatakan, Kementerian Kesehatan pun tengah menyiapkan 724 ribu kit stock siap kirim, dan terdapat satu juta kit yang merupakan donasi dari World Health Organization (WHO). "Hal ini ditujukan untuk mengoptimalkan upaya testing (pemeriksaan) Covid-19," kata Wiku saat konferensi pers.
Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan tracing, optimalisasi dilakukan dengan menyiapkan SDM hingga 10.166 petugas surveilans puskesmas dan 5.877 petugas tracer. Menurutnya, jumlah ini akan terus ditambah.
Pemerintah juga telah membuat indikator kinerja petugas tracer agar proses penelusuran berjalan optimal. Wiku menekankan, kedua sumberdaya tersebut akan didistribusikan sesuai kebutuhan masing-masing daerah. Hal ini bertujuan agar dapat mencapai testing dengan target dan penelusurannya yang lebih luas.