REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingkat positif atau positivity rate Covid-19 harian kembali mencatatkan penurunan, ke posisi 17,58 persen, Selasa (23/2). Ini adalah kedua kalinya angka positivity rate Covid-19 di bawah 20 persen dalam satu bulan terakhir.
Sisanya, positivity rate harian rata-rata berada di rentang 25 persen hingga 35 persen. Bahkan rekor tertinggi sempat pecah pada Kamis (18/2) dengan 40 persen.
Penurunan positivity rate hari ini memang didukung peningkatan kapasitas testing. Tercatat, jumlah orang diperiksa sebanyak 55.576 orang dalam 24 jam terakhir. Jumlah kasus baru juga dilaporkan 9.975 orang.
Meski positivity rate harian turun, namun ada catatan yang perlu diperhatikan yakni penambahan kasus positif kembali menunjukkan tren menanjak. Sejak pekan lalu sampai hari ini, jamak ditemukan penambahan kasus harian di angka 9.000-10.000 kasus per hari.
Kondisi tersebut menunjukkan perburukan, jika dibandingkan dua pekan lalu dengan penambahan kasus harian yang berada di rentang 6.000-8.000 kasus per hari. Namun sampai sekarang belum ada penjelasan dari Satgas Penanganan Covid-19 apakah kondisi ini merupakan imbas dari libur Imlek atau bukan.
Dari penambahan kasus hari ini, Jawa Barat menyumbang angka tertinggi yakni 4.334 orang. Sementara Jawa Tengah berada di peringkat kedua dengan 827 kasus baru.
DKI Jakarta yang biasanya berada di puncak peringkat, hari ini bertengger di posisi ketiga dengan 782 kasus baru. Menyusul kemudian ada Jawa Timur dengan 546 kasus dan Sulawesi Selatan dengan 506 kasus.
Satgas juga melaporkan ada peningkatan kasus sembuh. Hari ini dilaporkan sebanyak 7.996 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh. Sehingga total pasien sembuh mencapai 1.104.990 orang.
Sementara itu, angka kematian juga dilaporkan meningkat. Tercatat ada 323 kasus kematian akibat Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Total kumulatif pasien yang meninggal dengan status positif Covid-19 mencapai 35.014 orang.
Terkait progres vaksinasi Covid-19, sampai hari ini sudah ada 1,26 juta orang yang mendapat suntikan vaksin dosis pertama. Angka ini masih di bawah target vaksinasi terhadpa tenaga kesehatan sebanyak 1,46 juta orang hingga sebelum akhir Februari 2021.
Ikuti Whatsapp Channel Republika