REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA SELATAN - Dibawah mentari pagi, Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman menyambangi area persawahan di Dusun Parit 2, Desa Kepoh, Kabupaten Bangka Selatan, Senin (23/2).
Kehadiran Gubernur di Desa Kepoh disambut langsung oleh ratusan masyarakat sekitar, maupun yang tergabung dalam Kelompok Tani Karya Makmur. Masyarakat terlihat sangat antusias dan gembira dengan kedatangan Gubernur di lahan tanam padi mereka. Tak lupa masyarakat mengabadikan momen berharga ini dengan berfoto bersama Gubernur Erzaldi.
Pandemi Covid-19 yang hingga kini masih terjadi rupanya tak menyurutkan para petani di Babel untuk tetap produktif. Hal itu tak terlepas dari peran Gubernur Erzaldi yang terus mendorong kemajuan pertanian di Babel.
Meski akan melakukan kegiatan memanen padi di lokasi berlumpur, tidak menyurutkan Bang ER untuk turun ke area persawahan, setelah mengganti sepatu pantofel hitamnya dengan sepatu karet. Ia pun mengenakan topi anyaman bambu atau kerap diseput caping.
Orang nomor satu di Babel itu tak sungkan turun ke area persawahan dengan mengenakan pakaian dinas coklatnya untuk memotong batang-batang padi menggunakan sabit. "Alhamdulillah pada hari ini kita melakukan panen, mudah-mudahan ini menjadi keberkahan bagi kita semua, " ucapnya.
Saat berbaur dengan masyarakat masyarakat, Gubernur Erzaldi mengenalkan teknologi drone kepada para petani agar produksi padi semakin tinggi.
"Saya dengar di sini per 1 hektar hanya panen 3 ton padi, itu sedikit, semestinya bisa dimaksimalkan hingga 8 ton," ujarnya.
Dengan teknologi drone, lahan pertanian dapat dimapping terkait kondisi lahan, seperti Power of Hydrogen (pH), kontur tanah sehingga dapat ditangani secara cepat.
Selain itu dirinya menjelaskan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang digulirkan oleh pemerintah dilaksanakan untuk membantu dan mendorong usaha para petani khususnya pada masa pandemi Covid-19 dengan harapan program ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para petani.
Dirinya menambahkan pemerintah daerah selalu siap membantu petani maupun kelompok tani dalam mengembangkan pertaniannya, karena itulah, jika para kelompok tani merasa ada hal-hal yang diperlukan untuk pengembangan komoditas pertanian, maka pemerintah daerah selalu siap membantu melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Sementara itu, Ketua Gabungan Kelompok Tani Karya Makmur, Muhammad Nur mengapresiasi kunjungan Gubenur Erzaldi dengan harapan masyarakat dapat terbantu dengan kehadiran teknologi drone yang akan digunakan di lahan seluas 150 hektar ini.
"Alhamdulillah dengan adanya teknologi ini dapat membantu petani, setidak - tidaknya kami tahu kadar keasaman tanah kami bagaimana, sehingga segera dapat kami atasi," pungkasnya.