Kendati demikian, jika dilakukan pemetaan secara kewilayahan, mayoritas kelurahan di Kota Tasikmalaya masuk ke dalam zona hijau dan zona kuning. Kelurahan yang masuk zona merah hanya Kelurahan Nagarasari, lokasi pesantren yang menjadi klaster penyebaran Covid-19.
Menurut Asep, selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro penambahan kasus di Kota Tasikmalaya cenderung terkendali. Penambahan kasus harian berkisar antara 20-30 kasus.
Namun, beberapa waktu lalu terdapat penambahan ratusan kasus dari klaster pesantren. Setidaknya, terdapat 389 kasus dari klaster pesantren itu. Karenanya, ia menduga peningkatan status zonasi Kota Tasikmalaya disebabkan oleh munculnya klaster pesantren.
"Saya yakin, pekan depan kita juga turun lagi. Karena klaster pesantren juga sudah pada sembuh," kata Asep.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, hingga Selasa terdapat 4.105 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya. Sebanyak 3.357 orang telah dinyatakan sembuh, 677 orang masih menjalani isolasi, dan 71 orang meninggal dunia.