Senin 22 Feb 2021 22:01 WIB

Wali Kota Malang Dorong Produk UMKM Bersaing di Pasar Global

Electroforming jadi cara Pemkot Malang dorong produk UMKM bersaing di level global

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wali Kota Malang, Sutiaji memberikan pengarahan dalam Workshop Teknis Industri Kreatif Subsektor Kerajinan Electroforming di Ijen Suites and Convention Malang, Senin (22/2).
Foto: Humas Pemkot Malang
Wali Kota Malang, Sutiaji memberikan pengarahan dalam Workshop Teknis Industri Kreatif Subsektor Kerajinan Electroforming di Ijen Suites and Convention Malang, Senin (22/2).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wali Kota Malang, Sutiaji mendorong produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dapat bersaing di pasar global. Hal ini diungkapkan saat memberikan arahan dalam Workshop Teknis Industri Kreatif Subsektor Kerajinan Electroforming. 

Workshop Teknis Industri Kreatif Subsektor Kerajinan Electroforming merupakan bentuk fasilitasi pemerintah Kota Malang dalam memberikan literasi kepada pelaku UMKM. Kegiatan ini bertujuan agar pelaku UMKM mampu meningkatkan keterampilan dan inovasi produk kriya. "Khususnya aksesoris dengan teknik electroforming yang mampu mengembangkan potensi kerajinan dari bahan limbah menjadi produk dengan nilai lebih," kata Sutiaji di Ijen Suites Resort and Convention Malang, Senin (22/2).

Electroforming sendiri merupakan alternatif metode pelapisan dengan tampilan logam yang diaplikasikan pada produk kerajinan. Kemudian ditambah dengan material nonlogam atau bahan-bahan natural. Dengan teknik ini, bahan-bahan daur ulang atau limbah yang asalnya tidak memiliki nilai menjadi bernilai. 

"Tadi saya lihat saja, daun tadi ada. Daun dan tangkai yang mestinya dibuang bisa jadi bermakna. Dan ini kan banyak jadi aksesoris,” ungkap Sutiaji. 

Menurut Sutiaji, teknik electroforming mampu meningkatkan kualitas produk kerajinan aksesoris yang dibuat. Kemudian harga yang dipasarkan pun mampu bersaing secara global. Sutiaji berharap ini tidak hanya harga, namun juga kualitas mampu bersaing dengan pasar global.

"Ini kta kumpulkan 30 dulu (pelaku UMKM, red) minimal bisa men-support dan memberikan literasi di bawahnya,” jelas dia.

Hal serupa juga diungkapkan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Malang, Widayati Sutiaji. Ia mengungkapkan pihaknya berupaya mendukung potensi UMKM kerajinan di Kota Malang. Salah satunya dengan cara menguatkan kegiatan pelatihan. 

Dekranasda Kota Malang sudah memiliki showroom yang bergabung dengan Rumah Solusi. Melalui fasilitas ini, produk UMKM bisa dipamerkan dan dipasarkan. Saat ini showroom Dekranasda setidaknya sudah merangkul lebih dari 600 UMKM di Kota Malang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement