REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Naiknya muka air di Jembatan Pacing, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi membuat kontur jalan di Jalan Raya Rengas Bandung arah Jakarta KM 62, ambles. Akibatnya, jalanan arah Jakarta dan Karawang ditutup untuk kendaraan roda empat.
"Di lokasi (Jalan Raya Rengas Bandung) yang menuju ke arah jakarta KM 62 itu jalan tertutup banjir akibat dari luapan Citarum," kata Kabid Preservasi dan Peralatan 1 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI Jakarta-Jabar Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), Indra C Kusuma, Senin (22/2).
Dia menjelaskan, tipe jembatan di ruas jalan tersebut adalah plat beton bertulang. Jembatan pacing yang dibangun sejak 1970 ini mengalami patah di bagian plat. Penyebabnya, diperkirakan muka air banjir di bawah jembatan yang sangat tinggi sejak malam.
"Penyebab patahnya rangka jembatan itu diperkirakan karena muka air banjir di bawah jembatan dari semalam sangat tinggi. Lalu yang kedua dimungkinkan juga karena antrian, karena di lokasi yang menuju ke arah jakarta KM 62 itu jalan tertutup banjir akibat dari luapan Citarum," ujar dia.
Untuk penanganan sementara, pihaknya akan mencoba untuk memobilisasi jembatan darurat atau jembatan dari rangka bailey yang dikirim dari Cikampek.
"Mudah-mudahan dengan jembatan bailey sementara ini lalu lintas masih bisa dinormalkan kembali," jelasnya.
Dengan adanya jembatan bailey, lalu lintas di jalan utama Jalan Raya Rengas Bandung bisa berjalan normal kembali. Untuk perbaikan permanen, lanjut dia, ditargetkan selesai dalam satu bulan ini.
"Mudah-mudahan dalam satu bulan ini bisa kita mulai perbaikan jembatan permanennya," ujar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika