Senin 22 Feb 2021 13:02 WIB

Pasukan Gegana Gelar Urban Warfare di Distrik 1 Meikarta

Karakteristik Distrik 1 Meikarta sangat cocok untuk jadi area pelatihan strategis ini

Pasukan Gegana KorBrimob Polri melakukan latihan besar-besaran di Distrik 1 Meikarta, Lippo Cikarang, akhir pekan lalu
Foto: istimewa
Pasukan Gegana KorBrimob Polri melakukan latihan besar-besaran di Distrik 1 Meikarta, Lippo Cikarang, akhir pekan lalu

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Pasukan Gegana KorBrimob Polri melakukan latihan besar-besaran di Distrik 1 Meikarta, Lippo Cikarang, akhir pekan lalu. Latihan ini guna terus memelihara dan menjaga kesiapan operasional Pasukan Gegana menghadapi kejahatan berkadar serta berintensitas tinggi, utamanya yang menggunakan senjata api dan bahan peledak.

Ini merupakan implementasi latihan besar-besaran di medan jungle maupun rural area atau wilayah perkotaan, khususnya large cities atau medium size town. "Karakteristik Distrik 1 Meikarta sangat cocok untuk jadi area pelatihan strategis ini, karena banyak unsur terpenuhi di sini, melihat banyak sekali gedung-gedung dan dengan suasana perkotaan yang kental," ujar Komandan Pasukan Gegana Korps Brimob Polri dalam Brigjen Pol Reza Arief Dewanto dalam keterangan tertulisnya.

Meikarta Distrik 1 dipilih karena memenuhi lima aspek dimensi. Pertama, punya karakteristik jalan jalan-persimpangan-lorong-gang-barikade-blokade. Ledua, ada gedung-gedung (building) mulai dari bangunan tinggi sampai dengan low-rise. Ketiga, bawah permukaan dan atau terowongan (subway or tunnel). Keempat, ruang terbuka (open field area). "Dan kelima antisipasi serangan musuh dari segala arah 360 derajat," kata Reza.

Menurut Reza selama ini pelatihan baru bersifat parsial. Ini pertama Pasukan Gegana melaksanakan pelatihan dengan judul besar, yakni Urban Warfare yang mengintegrasikan beberapa satuan dan spesifikasi kemampuan di dalam tubuh korps itu dalam sebuah operasi.

Tujuan latihan aksi kejahatan berkadar tinggi yang menggunakan senjata api dan bahan peledak berskala besar untuk meminimalisasi jatuhnya korban dari para anggota yang bertugas di lapangan. Pergerakannya dalam level tinggi melibatkan kuantitas personel berganda, serta bersifat lebih kompleks, dengan medan area perkotaan.

"Disebut berskala besar, karena kali ini melibatkan seluruh elemen penting dari jajaran Pasukan Gegana, yaitu Satuan Wanteror, Satuan Jibom, dan Satuan KBR didukung Teknologi dari Satuan Bantek," ujarnya.

“Disamping memberikan pertolongan kepada masyarakat yang menjadi korban banjir, Pasukan Gegana tetap menjaga profesionalisme dengan melaksanakan latihan Urban Warfare dalam kondisi hujan lebat, ini semua demi memastikan Kamtibmas yang kondusif dalam situasi seburuk apapun,” katanya menambahkan.

Meikarta kian aman

Presiden Direktur Meikarta, Reza Jazwin Chatab, mengucapkan selamat atas suksesnya acara latihan gabungan ini dan terima kasih kepada Pasukan Gegana atas dijadikannya Distrik 1 Meikarta sebagai arena Pelatihan Urban Warfare berskala besar ini.

"Kami dan para penghuni serta pengunjung di Meikarta tentu akan semakin merasa terjamin keamanannya, karena mendapat atensi yang luar biasa dari Kepolisian, khususnya Gegana sebagai pasukan elite Indonesia. Hal ini pasti juga menjalar dirasakan oleh warga sekitar, baik di Distrik 1 Meikarta dan kawasan Bekasi pada umumnya," ujarnya.

Sejak pagi sekitar pukul 08.00 WIB ratusan warga Distrik 1 Meikarta dan pengunjung, termasuk calon konsumen mendapat surprise. Mereka disuguhkan pertunjukan latihan aksi kejahatan berkadar tinggi yang menggunakan senjata api dan bahan peledak layaknya di film-film action.

Ketika proses perburuan kriminal bersenjata berlangsung yang diwarnai rentetan tembakan bertubi-tubi dari kedua belah pihak, para warga spontan berjongkok. Malah ada yang tiarap dengan pengawasan dan pengamanan ketat dari aparat. Tapi tak sedikit juga yang merekam detil peristiwa tersebut dan ditayangkan via media sosialnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement