Senin 22 Feb 2021 11:08 WIB

KAI Refund 100 Persen Tiket yang Perjalanannya Dibatalkan

Total ada 42 perjalanan KA keberangkatan 22 Februari yang dibatalkan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Calon penumpang menunggu perjalanan kereta di Stasiun Bandung, Kota Bandung, Senin (15/2). PT KAI terpaksa membatalkan 42 perjalanan kereta menuju Jakarta dan sekitarnyakarena pondasi jalur Kedunggedeh-Lemahabang tergerus akibat banjir.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Calon penumpang menunggu perjalanan kereta di Stasiun Bandung, Kota Bandung, Senin (15/2). PT KAI terpaksa membatalkan 42 perjalanan kereta menuju Jakarta dan sekitarnyakarena pondasi jalur Kedunggedeh-Lemahabang tergerus akibat banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI saat ini masih memperbaiki jalur kereta api (KA) antara Kedunggedeh-Lemahabang karena terdampak banjir. VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan terdapat sejumlah perjalanan KA yang harus dibatalkan akibat kondisi tersebut.

“Terdapat 42 perjalanan KA keberangkatan 22 Februari 2021 dengan rute dari dan menuju Jakarta sekitarnya yang dibatalkan perjalanannya,” kata Joni dalam pernyataan tertulisnya, Senin (22/2).

Baca Juga

Joni memastikan, bagi penumpang KA jarak jauh yang perjalanan KA-nya dibatalkan telah dihubungi. Dia menuturkan, penumpang yang terdampak pembatalan perjalanan akan dikembalikan tiketnya.

“KAI akan mengembalikan 100 persen uang tiket bagi pelanggan yang perjalanan KA nya telah dibatalkan,” ujar Joni.

Dia menuturkan, pembatalan dapat dilakukan di seluruh stasiun penjualan tiket KA jarak jauh atau lokal. Penumpang dapat membatalkan tiketnya hingga 30 hari setelah tanggal keberangkatan.

Sebelumnya, cuaca ekstrem di sekitar wilayah jalur antara Kedunggedeh-Lemahabang mengakibatkan banjir serta meluapnya sungai. Kondisi tersebut menyebabkan pondasi jalur kereta api tergerus oleh derasnya arus banjir.

Joni memohon maaf kepada para penumpang atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat dibatalkannya perjalanan KA karena cuaca ekstrem yang mengakibatkan jalur KA terendam banjir. “Kami akan terus berupaya dengan maksimal agar perjalanan KA dapat segera kembali normal,” jelas Joni.

Joni menjelaskan, untuk mempercepat proses perbaikan, KAI telah menurunkan alat berat berupa mesin profile ballast regulator. Dia mengatakan, alat tersebut berfungsi untuk mengembalikan pondasi jalur KA seperti semula.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement