REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Mengikuti langkah yang sama seperti dilakukan di wilayah bencana lainnya, DPP PDI Perjuangan (PDIP) langsung turun tangan, membantu rakyat yang menjadi korban banjir Jakarta dan sekaligus memersiapkan dapur umum.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya turun di Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana (Baguna). Sejumlah dapur umum dipersiapkan di kantor-kantor partai tingkat kabupaten/kota (DPC) yang tersebar di beberapa wilayah Jakarta yang terkena dampak banjir.
"PDI Perjuangan melalui Badan Penanggulangan Bencana langsung turun tangan, membantu rakyat yang menjadi korban banjir dan sekaligus memersiapkan dapur umum. Sembako dan nasi bungkus pun sudah dibagikan kepada warga terdampak banjir," kata Hasto, Sabtu (20/2) malam.
"Partai memerintahkan bahwa kepentingan rakyat harus selalu dikedepankan, dan anggota serta kader partai wajib membantu rakyat," tambah Hasto.
Dapur umum PDIP itu terletak di kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi DKI Jakarta, di DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur, di Posko Repdem Kecamatan Kramat Jati, di kantor DPC PDI Perjuangan Jakarta Barat dan di kantor DPC PDI Perjuangan Jakarta Pusat.
Kata Hasto, saat ini merupakan prosedur tetap di partai, bahwa ketika terjadi bencana di suatu wilayah, maka organ partai secara otomatis bergerak memberikan bantuan. Misalnya di Jakarta terjadi banjir, maka berbagai bantuan langsung dikerahkan. Basement kantor pusat partai di Jalan Diponegoro, Jakarta, sejumlah stok logistik yang dibutuhkan korban bencana sudah selalu disiapkan.
"Dari beras, kemudian ikan asin, mi instan, itu memang kita pakai. Dan langsung dikirim ke DPC," imbuh Hasto.
Kesiapan itu juga yang membuat partainya bisa bergerak cepat membangun dapur umum di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, saat tragedi Pesawat Sriwijaya Air yang lalu.
"Jadi itu, gerak cepat. Baguna ini juga, langsung menjadi infrastruktur partai di dalam membumikan nilai- nilai kemanusiaan dan kerakyatan itu," tugas Hasto.
Sekjen PDIP periode 2005 - 2010 Pramono Agung Wibowo sebelumnya menyebut PDIP memiliki Baguna, atas peran besar Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Pram menyampaikan jarang sekali seorang tokoh sekaligus ketua umum partai, yang kemudian pernah menjabat presiden dan wakil presiden, yang begitu cinta akan tanaman, alam dan lingkungannya. Tokoh demikian ada pada sosok Megawati Soekarnoputri.
"Saya masih ingat ketika partai-partai belum ada namanya Badan Penanggulangan Bencana, Ibu Mega-lah yang pertama kali, mencanangkan, membentuk Baguna. Baru setelah itu partai lain mengikuti," kata Pramono Anung.