Sabtu 20 Feb 2021 19:42 WIB

Memanfaatkan Teknologi Nuklir untuk Covid-19

Pemanfaatannya saat ini sudah banyak dilakukan untuk mendiagnosis penyakit.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Agus Yulianto
Ilustrasi Covid-19
Foto:

Dia menambahkan, jika pasien sudah memiliki data kesehatan atau medical record yang lengkap, maka akan sangat memudahkan dokter untuk memberi penanganan lanjutan. Tenaga nuklir bisa dimanfaatkan untuk melengkapi data tersebut melalui teknologi sinar x.

Tenaga nuklir juga bisa bermanfaat untuk memgawetkan makanan. Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Puspinebt ICMI, Kurtubi mengatakan radiasi nuklir bisa dimanfaatkan untuk mengawetkan buah-buahan tanpa harus menggunakan bahan kimia. Bahkan, buah-buahan bisa bertahan hingga 1,5 tahun.

"Ini bisa untuk industri buah-buahan. Juga di kuliner. Kuliner khas Indonesia bisa diradiasi sehingga dia awet, segar bugar tidak ada bahan kimianya," kata Kurtubi.

Nuklir sebenarnya memiliki manfaat yang luar biasa. Sayangnya, Kurtubi mengatakan pemanfaatan nuklir secara maksimal, baik untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), pengawetan makanan, atau kedokteran masih belum maksimal. Penggunaannya harus terus didorong.

 

Dia mengatakan, anak muda Indonesia harus didorong untuk belajar teknologi nuklir. "Masa depan kita ini, antara lain adalah di penguasaan teknologi nuklir ini. Di bidang kedokteran masih kurang banyak, untuk teknologi PLTN. Jadi, orangnya sudah ada, pembangunan sudah berjalan baik. Harapannya, bangsa kita mampu mengaktifkan reaktor nuklir," kata dia lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement