REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI--Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono ingin penanganan sementara banjir di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi bisa rampung dalam waktu empat hari.
Berdasarkan pantauan Republika Perumahan PGP Jatiasih pada Sabtu (20/2) pagi mengalami banjir setinggi 1,8 meter di jalan utama. Sedangkan di rumah warga mencapai 2 meter. Banjir tinggi di wilayah ini terjadi lantaran tanggul yang jebol sepanjang 60 meter. "Ada 60 meter yg roboh kita akan segera tangani dengan menutup dengan geo bag," kata Basuki di Bekasi, Sabtu (20/2).
"Saya minta sore ini sudah mulai distok di sini supaya gaperlu menunggu surut. Begitu alat bisa masuk segera kita tutup mudah-mudahan bisa kita segera selesaikan. Ini kalau 700 geobag. Misalkan satu hari ada 200 geobag bisa diisi, sambil menunggu ini surut, 3 hari sudah siap," jelasnya.
Dengan begitu, kata dia, tanggul yang jebol dapat tertutup karena menurut prediksi hujan akan terus turun sampai dengan Maret 2021.
Sementara itu, untuk penanganan banjir secara permanen, KemenPUPR sudah membuat rencana penanganan sistemik dari hulu hingga hilir yang dibagi menjadi tujuh paket dari pertemuan Cileungsi-Cikeas hingga hilir Kali Bekasi sepanjang 33 kilometer. Kontrak proyeknya sudah diteken pada Januari 2021.
"Kontrak Januari, akan dilaksanakan sepanjang 11 kilometer, dikerjakan dari titik pertemuan Cileungsi-Cikeas hingga bendung bekasi. Dilaksanakan di sisi kanan dan kirinya, jadi total kiri dan kanan sekitar 20 kilometer," jelasnya.
Basuki merinci, proyek akan ditangani dari PGP karena tanahnya juga sudah bebas. Nantinya, dari bendungan sampai ke muara ada lagi 6 paket yang akan dikerjakan."Sampai muara, paket 5, 6 dan 7. Sedangkan paket 2, 3 dan 4 masih pembebasan lahan," kata dia.