REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Aktivitas kegiatan jual beli di gedung Mall Bandung Elektronic Centre (BEC) lama di Kota Bandung dihentikan sementara waktu pasca terjadi kebakaran Kamis (18/2) malam. Namun, beberapa gedung baru lainnya tetap beroperasi dan terdapat aktivitas pengunjung.
Berdasarkan pantauan, beberapa pengendara motor dan mobil yang hendak menuju basement parkir gedung BEC lama harus memutar balik sebab tidak dapat digunakan. Selain itu, pintu masuk utama di gedung BEC lama tertutup rolling door.
Salah seorang petugas keamanan, Rustandi mengungkapkan, Gedung BEC lama tutup total untuk aktivitas kegiatan jual beli handphone. Ia mengaku belum mendapatkan informasi kapan gedung tersebut akan kembali berfungsi.
"Total tidak beroperasi," ujarnya, Jumat (19/2).
Ia mengaku belum mendapatkan informasi terkait perbaikan yang akan dilakukan setelah kebakaran terjadi di lantai 2 basement. "Tidak ada korban," katanya.
Kasi Rescue Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, Yogi mengatakan api diduga berasal dari korsleting genset dan menjalar melalui panel listrik yang mengarah ke area basement gedung. Asap semakin membumbung di area basement sehingga dilaporkan ke pemadam kebakaran.
"Penyebab kejadian konsleting pada genser gedung BEC," katanya.
Ia menuturkan, lima orang yang berada di lokasi kejadian sempat mengalami sesak nafas akibat asap api dan langsung ditangani tim medis dan diantaranya dibawa ke rumah sakit.
Total sebanyak 12 unit kendaraan pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api. Yogi mengatakan petugas melakukan pemadaman di area terbakar dan melakukan penyekatan untuk mencegah api terus merambat.
Ia menuturkan, pihaknya mendatangi lokasi sekitar pukul 18.30 WIB dan pemadaman selesai pukul 20.40 WIB. Kurang lebih proses pemadaman memakan waktu 100 menit.
Ikuti Whatsapp Channel Republika