REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Indonesia memiliki banyak kawasan industri yang membutuhkan banyak tenaga kerja kompeten dan memiliki keahlian yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia indsutri (DUDI). Sayangnya belum ada satu pun kawasan industri yang memiliki pun Balai Latihan Kerja Unit Pelayanan Teknis Pusat (UPTP) milik Kementerian Ketenagakerjaan.
Dirjen Binalattas Kemnaker Budi Hartawan Kemnaker berencana menjadikan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau sebagai pionir pendirian BLK di tengah kawasan industri. Nantinya, BLK Kota Batam akan difokuskan pada program pelatihan kerja yang dikhususkan pada jenis-jenis kejuruan yang dibutuhkan oleh industri-industri yang berada di sekitar kawasan Batam.
"Tentu saja, ketersediaan pelatihan kerja akan merujuk pada pertumbuhan dan perkembangan industri di sekitar Batam serta disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerjanya," kata Budi Hartawan dalam keterangan pers saat di Batam, Kepri, Rabu (17/2).
Dirjen Budi Hartawan menambahkan, nantinya SDM yang akan dihasilkan oleh BLK Kota Batam ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan industri, baik di wilayah Kota Batam maupun Provinsi Kepulauan Riau secara keseluruhan.
"Beberapa kejuruan yang kami rekomendasikan antara lain las, teknik manufaktur, teknik listrik, logistik, teknologi informasi, komunikasi, otomotif, dan pariwisata," tambah Dirjen Budi.
Budi mengharapkan kapasitas BLK Batam yang akan dibangun di atas lahan seluas 4,2 hektar ini dapat menjadi pusat tenaga kerja terampil di Kawasan Industri Kabil. Sehingga dapat memenuhi tenaga kerja terampil di wilayah Kota Batam dan Provinsi Kepulauan Riau.
"Pembangunan BLK Kota Batam ini dapat memberi kontribusi yang sangat berarti terhadap penyediaan tenaga kerja terampil melalui pelaksanaan program pelatihan yang link and match dengan kebutuhan di daerah Batam," lanjutnya.
Walikota Batam, Muhammad Rudi, berharap agar pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Batam ini bisa cepat terwujud. "Semoga dengan adanya BLK di Kota Batam ini bisa melatih anak-anak muda dari Batam terutama dalam bidang IT," kata Muhammad Rudi.
Direktur PT Kabil Citranusa, Peters Vincen, mengatakan bahwa dengan adanya BLK Kota Batam yang akan segera dibangun ini, dapat meningkatkan kualitas karyawan dan pencari kerja di kota Batam yang sangat memerlukan pelatihan."Dengan adanya BLK di Kota Batam diharapkan dapat meningkatkan kualitas karyawan yang ada di Kota Batam yang masih sangat memerlukan keterampilan supaya bisa meningkatkan taraf kehidupan mereka," ujar Peters.
Saat ini terdapat 305 BLK di seluruh Indonesia dengan rincian 23 BLK UPTP milik Kemnaker dan sisanya BLK UPTD di bawah pengelolaan pemerintah daerah tingkat Provinsi dan Kabupaten/kota. Namun masih 18 Provinsi belum memiliki BLK UPTP.