REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Kasus Covid-19 secara akumulatif di Kabupaten Pangandaran menembus angka 1.000 pada Rabu (17/2). Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran mencatat, hingga Rabu sore terdapat 1.007 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Dari total kasus itu, seluruhnya adalah warga negara Indonesia (WNI). Sebanyak 621 orang telah dinyatakan sembuh, 15 orang masih menjalani isolasi RSUD Pandega Kabupaten Pangandaran, 352 orang isolasi mandiri, dan 19 orang meninggal dunia.
"Paling banyak pengunjung dan (klaster) keluarga," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Yani Achmad Marzuki, saat dihubungi Republika, Rabu (18/2).
Ia menambahkan, belum ada kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari kalangan wisatawan. Ia mengakui, pada pengetesan kepada lebih dari 300 orang wisatawan dan pelaku usaha beberapa hari terakhir, terdapat satu orang yang positif. Namun, orang itu berasal dari Kabupaten Pangandaran.
"Itu pribumi. Tidak ada dari pelaku wisata, dan mudah-mudahan tidak (sampai) ada," kata dia.
Yani mengimbau, seluruh masyarakat di Kabupaten Pangandaran tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) berupa 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi). Ia menambahkan, pihaknya juga akan terus melakukan 3T (testing/pengetesan), tracing/penelusuran, dan treatment/penanganan).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, hingga saat ini telah dilakukan 9.946 tes swab. Hasilnya, sebanyak 1.007 orang dinyatakan positif, 8 819 orang, dan 120 orang masih menunggu hasil.