REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA - Kadin (Kamar Dagang Industri) Provinsi Jawa Barat (Jabar) meyakini Erzaldi Rosman, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) adalah orang yang visioner. Karena menurut Wakil Ketua Kadin Jabar, Hadi, Gubernur Erzaldi memikirkan bagaimana bisa memaksimalkan produksi pertanian menggunakan teknologi modern, yaitu drone.
"Saya kagum dengan Gubernur Erzaldi, seorang sosok yang visioner untuk membangun konsep pertanian terpadu," ujar Wakil Kadin tersebut.
Dia menjelaskan konsep pertanian terpadu menggunakan teknologi ini dengan memasang sensor di drone untuk memonitor pH tanah, cuaca, pergerakan udara, angin dan kelembaban serta hama. Kemudian data akan dikirim ke server melalui Artificial intelligence (AI) sehingga menghasilkan laporan langkah yang harus dilakukan.
"Dinas Pertanian selaku penanggung jawab dapat memonitor data ini semua melalui aplikasi di HP," pungkasnya.
Babel Menjadi Pilot Project Robot Terbang Bidang Pertanian
Gubernur Erzaldi Rosman sedang mewujudkan provinsi maju yang unggul di bidang inovasi agropolitan. Makanya, Bang ER berinovasi dengan penggunaan drone di bidang pertanian.
Hal tersebut ditindaklanjuti dengan peninjauan lokasi penerapan teknologi drone pada tanaman di UPTD Balai Benih Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Jalan Raya Penagan, Desa Air Pelempang, Selasa (16/2).
Orang nomor satu di Babel ini juga mengatakan kedatangannya untuk menindaklanjuti tawaran kerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Barat terkait penggunaan teknologi drone di bidang pertanian, dimana penggunakaan teknologi ini dapat memberikan solusi di bidang pertanian, yang selama ini menghambat seperti soal data kontur tanah, Power of Hydrogen (pH), hama, dan tantangan lainnya.
"Dengan teknologi drone ini, pekerjaan akan semakin cepat, pengelolaan data lebih optimal, penangangan dapat diketahui secara cepat, dan penanggulannya seperti apa," jelasnya.
Selain itu dia menambahkan, bahwa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Babel pada September 2021 mulai proses penerimaan mahasiswa/i. Oleh karena itu, saat ini dalam masa penyusunan kurikulum agar dimasukkan mata kuliah keahlian pengoperasian drone agar anak muda makin kompetitif dan, lebih siap masuk dunia kerja dengan revolusi industri 4.0.
"Saya targetkan sebelum bulan april ini sesuai masa tanam, penggunaan teknologi drone beroperasi,"ujarnya.